DBasia.news – LaLiga sedang dalam persiapan untuk memulai kompetisi kembali di tengah pandemi virus corona. LaLiga 2019-20 masih menyisakan 11 laga dan berbagai macam prediksi klasemen akhir telah dibuat banyak orang.
Stats Perform turut memberikan analisisnya. Dengan bantuan kecerdasan buatan (AL) klasemen akhir LaLiga 2019-20 yang mempertimbangkan performa tim di empat musim terakhir dan dari cara mereka bertahan serta bermain ofensif.
“Kami memiliki departemen ilmiah yang berlokasi di Inggris yang bertugas mencari metrik baru yang diterapkan pada olahraga,” tutur perwakilan Stats Perform, David Perales dikutip dari Mundo Deportivo.
“Mereka didasarkan pada berbagai algoritma, pada kualitas ofensif dan defensif tim. Hasil dari empat musim terakhir juga telah diperhitungkan dan disimulasikan 10.000 kali hasil dari semua pertandingan yang tertunda.”
Hasilnya Barcelona kembali menjadi juara LaLiga untuk musim 2019-20. Blaugrana besutan Quique Setien memuncaki klasemen dengan raihan 83 poin dan mendapatkan 28 poin tambahan dari 11 laga yang sudah tersisa.
Sementara di urutan berikutnya ditempati Real Madrid, Atletico Madrid, dan Sevilla yang berhasil mengamankan zona Liga Champions di empat besar LaLiga. Sedangkan Getafe menempati urutan lima (zona Liga Europa) di atas Real Sociedad dan Valencia.
Tiga tim yang degradasi tetap ditempati oleh tiga tim terbawah saat ini, Mallorca, Leganes, dan Espanyol. Segala prediksi yang dibuat kecerdasan buatan itu tercipta dari hasil 10.000 kali perhitungan pada laga-laga yang masih tertunda.
Apabila prediksi itu benar maka Barca akan menambah jumlah titel LaLiga menjadi 27 dan diraih tiga kali beruntun (hat-trick). Dalam dua musim terakhir Barca meraihnya di era Ernesto Valverde.