Barcelona Dinilai Lemah Saat Menghadapi Tendangan Sudut

Soccer Football - La Liga Santander - Real Valladolid v FC Barcelona - Estadio Jose Zorrilla, Valladolid, Spain - December 22, 2020 Barcelona's Martin Braithwaite celebrates scoring their second goal with teammates REUTERS/Juan Medina

DBasia.news – Kelemahan Barcelona mulai terungkap jelang pertengahan LaLiga 2020-2021. Salah satu yang cukup krusial adalah Barca kesulitan menghadapi tendangan sudut.

Barcelona hanya bermain 2-2 melawan Valencia pada pertandingan pekan ke-14 LaLiga 2020-2021, di Camp Nou, Sabtu (19/12). Padahal, Barca membutuhkan tiga poin untuk menembus papan atas.

El Barca kebobolan melalui gol Mouctar Diakhaby pada menit ke-29. Gol tersebut terjadi melalui proses tendangan sudut. Diakhaby menyambar bola dengan sundulan.

Setelah gol tersebut, Barcelona memang berbalik unggul lewat aksi Lionel Messi dan Ronald Araujo. Namun, gol Maxi Gomez membuyarkan kemenangan Barca.

Satu hal yang menarik dicermati adalah kemampuan Barcelona menghadapi tendangan sudut. Sebab, saat kalah 2-1 melawan Cadiz, Barca juga kebobolan melalui skema tendangan sudut. Catatan statistik mengemukakan, Barca kebobolan tiga gol dari lima gol terakhir lewat tendangan sudut.

“Kami sadar berapa banyak pemain dengan postur tinggi untuk menjaga pemain tinggi lawan. Diakhaby sendirian dan kami bertahan melawannya. Kami harus berada di atas pemain,” ujar pelatih Barcelona, Ronald Koeman, seperti dilaporkan Marca.

Satu di antara faktor penyebabnya adalah Barcelona kehilangan Gerard Pique karena cedera. Biasanya, Pique menjadi pemain yang melakukan duel udara dengan pemain lawan.

Koeman merasa, seharusnya Barca bisa mengatasi bola mati dengan lebih baik. “Kami terlalu kecil dan punya masalah dalam bola mati,” terang sang juru taktik.

Kini, Barcelona menempati posisi kelima klasemen sementara dengan 21 angka dari 13 pertandingan. Sang pemimpin klasemen, Atletico Madrid, mengoleksi 29 poin dari 12 laga.