DBasia.news – Rencana radikal disiapkan Barcelona terkait masa depan Philippe Coutinho. Blaugrana bisa membekukan status pemain berkebangsaan Brasil itu jika tidak laku dijual pada musim panas ini.
Barcelona memang sedang melakukan cuci gudang dengan menjual sejumlah pemainnya. Hal ini dilakukan demi memenuhi regulasi LaLiga terkait batasan beban gaji.
Masalah ini cukup krusial bagi Barcelona. Jika tidak mampu memenuhinya, Tim yang dipimpin Joan Laporta tersebut tidak bisa mendaftarkan empat pemain anyarnya serta Lionel Messi.
Barcelona telah melepas sejumlah pemain pelapisnya seperti Junior Firpo, Carles Alena, dan Francisco Trincao. Namun kepergian ketiganya hanya mengurangi sedikit beban gaji mereka.
Demi mengurangi beban gaji secara signifikan, Barcelona harus melepas beberapa bintang bergaji tinggi. Nama Antoine Griezmann dan Coutinho kemudian dipilih sebagai tumbal.
Dengan menjual keduanya, Barcelona dikabarkan bisa memangkas beban gaji sekitar 50 juta euro. Sebuah angka yang membuat jalan El Barca lebih mudah untuk memenuhi regulasi LaLiga.
Griezmann tampaknya tinggal menunggu waktu untuk pergi dari Camp Nou. Barcelona tengah bernegosiasi secara serius dengan Atletico Madrid.
Sementara situasi lebih rumit terjadi dalam kasus Coutinho. Barcelona tidak bisa membanderol sang gelandang dengan harga tinggi karena tengah cedera.
Padahal Barcelona memboyongnya dengan biaya sekitar 135 juta euro pada Januari 2018 silam. Klub asal Catalunya tersebut akan terlihat bodoh jika menjualnya dengan harga miring.
Mempertahankan mantan pemain Inter Milan itu juga berpotensi membuat Barcelona menelan kerugian hingga 20 juta euro. Mereka memang diwajibkan membayar nominal tersebut ke Liverpool jika memainkan Coutinho sepuluh kali lagi.
Hal inilah yang membuat opsi membekukan Coutinho berpeluang diambil Barcelona. Mereka memilih tidak menggunakan tenaganya selama semusim penuh ketimbang membayar 20 juta euro kepada Liverpool.
Namun peluang Barcelona untuk menjual Coutinho masih terbuka. AC Milan menjadi salah satu yang berminat mendapatkan jasanya meski kedua pihak masih jauh dari kata sepakat.