DBasia.news – Gianluigi Donnarumma sudah terbiasa dengan tuntutan tinggi sejak masih belia. Alhasil, Donnarumma tidak akan mempan dipengaruhi tekanan.
Meski usianya baru 22 tahun, kiper internasional Italia itu telah memiliki jam terbang tinggi. Sebelum bergabung dengan Paris St. Germain, Donnarumma pernah memperkuat tim utama AC Milan selama enam tahun.
Donnarumma bahkan membuat debutnya bersama Rossoneri di usia yang masih sangat muda, yaitu 16 tahun delapan bulan pada Oktober 2015. Setelahnya, Donnarumma pelan-pelan menjadi kiper utama Milan dan kemudian timnas Italia.
Donnarumma berperan penting dalam sukses Italia memenangi Piala Eropa 2020. Performanya membuat Donnarumma diganjar trofi kiper terbaik di Gala Ballon d’Or 2021 dan mendapat pengakuan dari IFFHS.
Kiper jebolan akademi sepakbola Napoli itu mengungkapkan kelebihannya sebagai kiper. Adalah kemampuannya mengelola tekanan, yang sudah dirasakannya sejak awal.
“Aku selalu ingin menjadi seorang kiper, aku tidak merasakan tekanan, dan itulah kekuatanku,” ungkap Donnarumma kepada media resmi PSG. “Aku selalu mengurusnya dengan baik, bahkan ketika aku masih sangat muda.”
“Ini memberiku keuntungan, bermain di San Siro di usia 16 tahun itu sama sekali tidak mudah. Tapi aku selalu mencoba untuk tetap tenang.”
Donnarumma baru membuat 10 penampilan untuk PSG. Sempat tersiar rumor bahwa Donnarumma tidak bahagia karena harus berbagi peran dengan kiper senior, Keylor Navas.
“Aku bahagia kok di Paris, di sana tidak banyak perubahan dan aku baik-baik saja dengan tim, dengan klub, dengan semua orang di sini. Fans menyambutku dengan sangat baik, aku sangat berterima kasih dan aku percaya bahwa aku akan selalu memberikan yang terbaik untuk kaus prestisius ini, yang pantas mendapatkan banyak kemenangan dan respek,” lugas Donnarumma.