Bantu Penyelidikan Satgas Anti Mafia Bola, PSSI Siap Berikan Bukti Terkait Pengaturan Skor

Ratu Tisha Destria

DBasia.news – Ratu Tisha Destria, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, kembali memenuhi pemanggilan Satgas Anti Mafia Bola di Gedung Ombudsman, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).

Itu merupakan pemanggilan terusan Sekjen PSSI Ratu Tisha, usai sebelumnya baru menjawab 23 dari 40 pertanyaan Satgas Anti Mafia Bola pada Jumat pekan lalu.

Ratu Tisha menjelaskan, hanya ditanyai soal fungsi operasional PSSI sebagai regulator sepak bola di Indonesia. Tidak ada pertanyaan lebih spesifik mengenai kasus dugaan pengaturan skor, yang sudah memakan korban dua pengurus PSSI.

Kedua orang yang dimaksud adalah Johar Lin Eng (Ketua Asprov Jateng yang sekaligus anggota Komite Eksekutif PSSI), dan Dwi Irianto alias Mbah Putih (anggota Komisi Disiplin non-aktif).

“Hari ini (pembahasan) dari lanjutan yang kemarin, bicara mengenai fungsi tugas pokok organisasi di PSSI, lebih mengarah ke mekanisme dan standard operating procedure yang ada di PSSI. Disebutkan juga langkah-langkah yang telah diambil PSSI sejak tahun 2017 untuk memerangi match fixing mulai dari kerja sama dengan Genius Sport dan kerja sama teknis dengan JFA (Japan Football Association),” kata Ratu Tisha.

Ratu Tisha menambahkan, PSSI siap memberikan bukti-bukti soal dugaan pengaturan skor, jika diminta oleh Satgas Anti Mafia Bola. Tentu saja, bukti-bukti ini mengarah penyelidikan Satgas Anti Mafia Bola ke hukum pidana.

“Pastilah, karena posisi ini bagai dua sisi mata uang, ada hukum ke olahraga, ada hukum (pidana) yang tidak bisa PSSI jangkau. Jadi posisinya adalah kerja sama, kita pun memerlukan bantuan dari Satgas, akan apa yang bisa dikembangkan di area Komite Disiplin, sehingga kami bisa juga menegakkan hukum sepak bola dengan sebaik-baiknya dan begitu juga sebaliknya,” tutup Ratu Tisha.