Ban Kapten Bisa Jadi Alasan Mohamed Salah Tinggalkan Liverpool

DBasia.news – Rumor tidak sedap kembali menerpa Liverpool. The Reds terancam ditinggal Mohamed Salah karena polemik ban kapten.

Isu tersebut dihembuskan oleh legenda timnas Mesir, Mohamed Aboutrika. Salah disebutnya marah karena tidak ditunjuk sebagai kapten pengganti Jordan Henderson.

Momen itu terjadi saat Liverpool bertandang ke markas midtjylland pada laga terakhir fase grup Liga Champions 2020-2021, 9 Desember silam. Dalam laga tersebut, Jurgen Klopp menurunkan banyak pemain muda karena sudah dipastikan lolos ke fase selanjutnya.

Salah menjadi salah satu pemain senior yang masih diturunkan sebagai starter. Namun Klopp justru memilih Trent Alexander-Arnold untuk mengemban ban kapten.

“Saya menelepon Salah tentang situasinya di Liverpool dan dia kesal, tetapi itu tidak akan pernah memengaruhi penampilannya di lapangan,” kata Aboutrika kepada beIN Sports.

“Saya tahu Salah tidak bahagia di Liverpool, dia memberi tahu saya alasannya, tapi itu rahasia dan saya tidak bisa membicarakannya di depan umum. Salah satu alasan yang membuat Salah marah karena dia bukan kapten saat melawan Midtjylland.”

Secara usia, Salah lebih tua enam tahun ketimbang Alexander-Arnold. Wajar jika ia kecewa dengan keputusan Klopp.

Kekecewaan tersebut sebenarnya tidak ditutupi oleh Salah. Ia menyatakan masalah tersebut saat diwawancarai AS, beberapa waktu setelahnya.

“Sejujurnya, saya sangat kecewa. Saya berharap menjadi kapten, tapi itu keputusan pelatih dan saya menerimanya,” kata Salah.

Rumor kepindahan Salah dari Liverpool bukan kali pertama berhembus. Hal yang sama juga pernah diungkapkan mantan asisten pelatih timnas Mesir, Hany Ramzy.

Ramzy mengaku Salah sempat berpikir untuk hengkang ke Real Madrid pada Maret 2018. Hal itu kemudian dibantah oleh agen sang pemain.

Klopp tentu harus segera mengonfirmasi rumor ini kepada Salah. Bukan tidak mungkin permasalahan ini akan mengganggu usaha Liverpool untuk mempertahankan trofi Premier League.