DBasia.news – Pelatih Olympique Marseille, Andre Villas-Boas, menyindir PSG (Paris Saint-Germain) yang menyebutnya sebagai bukan tim Prancis.
Pernyataan Villas-Boas ini tak lepas dari sulitnya tim-tim Prancis lainnya untuk mematahkan dominasi Paris Saint-Germain. Bahkan dalam 10 tahun terakhir hanya Monaco yang mampu menyalip klub ibu kota untuk menjuarai liga.
Apalagi akhir pekan nanti Marseille akan tandang ke Parc des Princes untuk menghadapi PSG dalam laga bertajuk Le Classique. Pelatih asal Portugal menjelaskan tidak ada bedanya bagi tim besutannya bermain di kandang maupun tandang. Sebab Les Parisien berasal dari luar Prancis.
“Kami akan mencoba memainkan laga demi laga. Tapi laga akhir pekan nanti tidak memengaruhi kandang dan tandang untuk PSG maupun Marseille. Bagi saya ini adalah kesempatan untuk membuat sesuatu. Kami tentu saja bermimpi untuk menang, tapi mereka berasal dari liga lain,” kata Villas-Boas kepada France Football, Selasa (22/10/2019).
“Laga Le Classique hanya ada di masa lalu. Tapi kami akan ke Paris dan memikirkan strategi apa yang akan diterapkan untuk dimainkan di lapangan. Yang paling penting adalah kami harus memenangkan penguasaan bola terlebih dulu,” imbuhnya.
Perkasanya PSG dalam satu dekade terakhir memang tak lepas dari datangnya taipan asal Qatar, Nasser Al Khelaifi, yang menyulap klub ibu kota Prancis sebagai kekuatan baru di Eropa. Lewat uangnya yang tak terbatas, ia bisa mendatangkan pemain bintang berbanderol mahal.