Aubameyang Alami Nasib Seperti Ozil di Arsenal

DBasia.news – Pada pekan 16 Premier League Arsenal kembali ke laju kemenangan kala menjamu Southampton di Emirates Stadium, Sabtu (11/12) malam WIB. The Gunners menang dengan skor telak 3-0.

Tiga gol Arsenal dicetak oleh Alexandre Lacazette (21′), Martin Odegaard (27′), dan Gabriel Magalhaes (62′). Kemenangan yang layak dengan 62 persen penguasaan bola, 15 tendangan (lima tepat sasaran).

“Ya, dalam 15 menit pertama kami memulai permainan dengan sedikit gugup, kami memberikan beberapa bola sulit dan kami tidak bisa mendominasi permainan. Setelah itu saya pikir kami mengambil ritme permainan,” terang Mikel Arteta mengomentari kemenangan timnya.

“Kami mencetak gol yang sangat, sangat bagus dan setelah itu kami mulai mendominasi permainan dengan lebih baik dan lebih baik. Setelah babak pertama kami mendorong para pemain untuk terus maju, dan mencoba menjadi ancaman dan menyerang mereka.”

“Saya pikir kami melakukannya dengan sangat baik dan kami menciptakan lebih banyak peluang untuk mencetak lebih banyak gol. Jadi saya pikir secara keseluruhan – dan setelah kekalahan – saya pikir bagus untuk mendapatkan kinerja seperti itu, dan hasil seperti ini.”

Hasil itu memang dibutuhkan Arsenal usai menelan tiga kekalahan dari empat laga terakhir Premier League, plus satu kemenangan. Arsenal saat ini ada di urutan enam klasemen dengan 26 poin dan terpaut satu poin dengan West Ham United di peringkat empat.

Tapi sorotan laga itu ada pada sosok penyerang timnas Gabon Pierre-Emerick Aubameyang.

Pierre-Emerick Aubameyang Dekati Pintu Keluar Arsenal

Penyerang berusia 32 tahun yang notabene kapten Arsenal tengah disorot musim ini. Performanya menurun drastis dan sejauh ini Aubameyang baru mencetak tujuh gol dan memberikan dua assists dari 15 laga.

Arteta berharap lebih dari Aubameyang bukan hanya untuk sekedar menjalankan tugasnya sebagai pencetak gol, tapi juga menjadi contoh bagi skuad muda Arsenal.

Bukannya berusaha kembali menemukan ritme bermain, Aubameyang malah berulah datang telat bergabung dengan skuad tim hingga Arteta mencoretnya dari skuad melawan Southampton.

“Sayangnya (pencoretan Aubameyang) karena pelanggaran disiplin,” ungkap Arteta sebelum laga melawan Southampton.

“Saya pikir kami sangat konsisten bahwa kami memiliki hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan dalam tim yang telah kami tetapkan sebagai klub, dan dia tidak terlibat hari ini.”

“Ini tentu bukan situasi yang mudah, atau situasi yang kami inginkan untuk memiliki kapten klub kami.”

Tak ayal Arsenal dan Mikel Arteta kini menghadapi situasi yang sama seperti dengan Mesut Ozil, yang juga penilik gaji terbesar di Arsenal seperti Aubameyang.

Ozil yang sudah membela Arsenal sejak 2013 di era Arsene Wenger pada akhirnya pergi ke Fenerbahce pada 2021. Kala itu Arteta juga banyak mencadangkannya, tak menyertakannya ke dalam skuad karena etos kerjanya dinilai tak cukup bagus untuk Arsenal.

Nasib serupa kini terjadi kepada Aubameyang. Apalagi tanpa kehadirannya Arsenal bisa menang telak 3-0 atas Southampton dan itu memperlihatkan, klub baik-baik saja jika tak diperkuat Aubameyang.

Kontrak Aubameyang bertahan hingga 2023 dan ia tak sepi peminat di Eropa. Jika situasi panas antara dirinya dengan Arteta terus terjadi, bukan tidak mungkin Aubameyang mengikuti jejak Ozil pergi dari Arsenal.