DBasia.news – Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus menarik banyak perusahaan nasional dan swasta berlomba-lomba untuk menjadi sponsor resmi. Namun, tidak dengan perusahaan transportasi daring, Go-Jek.
Justru perusahaan serupa asal Singapura, Grab, yang menjadi sponsor utama Asian Games 2018. Dengan gencarnya Go-Jek mensponsori kegiatan olahraga, kondisi ini tentu menjadi tanda tanya.
Vice President Corporate Communication Go-Jek Indonesia, Michael Reza Say, menjelaskan mengapa Go-Jek tidak mengambil kesempatan menjadi sponsor Asian Games 2018. Michael menyebut saat ini fokus Go-Jek hanya pasar domestik saja.
“Dari awal tahun, memang Go-Jek belum ada rencana untuk ekspansi ke tingkat internasional. Jadi kami hanya akan mengejar eksistensi di Indonesia,” kata Michael saat dijumpai di Hotel Santika Slipi, Senin (9/7).
Kesempatan menjadi sponsor tidak dilewatkan Grab pada Asian Games 2018. Pada SEA Games 2017, Grab juga menjadi sponsor ajang dua tahunan tersebut.
Sejauh ini Go-Jek masih akan melakukan evaluasi kepada dua cabang olahraga yang mereka sponsori yakni sepak bola dan basket. Setelah akhir tahun, Go-Jek baru akan menilai bagaimana kelanjutan promosi mereka di dunia olahraga.
“Saya harap akhir tahun ini kami mendapatkan kabar gembira dari hasil kajian tersebut,” ujar Michael.