DBasia.news – Manchester United sudah tidak lagi difavoritkan lolos ke delapan besar Liga Champions. Mereka dicoret dari kandidat itu setelah kekalahan 0-2 dari PSG (Paris Saint-Germain) di leg pertama 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Old Trafford.
Maklum, kecil kemungkinan Red Devils membalikkan agregat gol menjadi 3-0 atau setidaknya 2-0 untuk membawa laga ke babak tambahan, lalu potensi adu penalti, kala menyambangi markas PSG, Parc des Princes.
Les Parisiens terkenal tangguh dan sulit ditaklukkan ketika bermain di depan fans fanatik mereka. Dalam kondisi tersebut, wajar jika tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer sudah diprediksi tidak akan lolos ke delapan besar Liga Champions.
Tapi, segenap pemain Man United melihat kemungkinan kecil itu sebagai secercah harapan untuk menciptakan keajaiban di Paris. Ashley Young, kapten kedua Man United, menegaskan bahwa timnya hanya memikirkan kemenangan di markas PSG.
“Kami tahu apa yang bisa kami lakukan. Orang-orang bisa saja mencoret kami. Mereka melakukannya di awal musim ini dan sekarang mereka melakukannya lagi. Tidak ada bedanya,” ucap Young, diberitakan Sky Sports.
“Sudah pasti laga nanti bakal sulit. Tidak akan mudah. Kami harus pergi ke sana, memenangi pertandingan, dan mencetak gol.”
“Saya punya keyakinan penuh jika kami bertahan dengan baik dan jika kami menciptakan peluang-peluang yang saya tahu kami bisa melakukannya, kami bisa memenangi pertandingan,” tambah Young.
Pemain berusia 33 tahun tidak berpikir panjang mengenai cara timnya untuk membalikkan agregat gol. Terpenting, pola pikir United adalah untuk mencoba memenangi laga di Paris.
“Memenangi pertandingan. Itulah yang memang ingin kami lakukan. Kami harus bermain di sana dan memenangi pertandingan. Kami tak bisa terlalu mengkhawatirkan mereka, ini semua tentang kami,” imbuh Young.
Romelu Lukaku, yang mencetak empat gol dari dua laga terakhir United, diharapkan bisa jadi pembeda melawan pertahanan PSG yang digalang Thiago Silva dkk dan memiliki kiper sarat pengalaman, Gianluigi Buffon.
“Saya tak ingin bermain melawannya. Dia memberikan kami keberadaan yang berbeda. Menyenangkan melihat seluruh penyerang dalam performa bagus, keseluruhan tim. Bukan hanya 11 pemain di lapangan pertandingan, tapi permainan skuat,” lanjut Young.
“Semuanya harus siap. Semuanya harus bersiap dan siap dimainkan ketika manajer memanggil Anda. Ketika Anda memiliki kompetisi untuk merebutkan tempat, maka itu akan semakin membantu (memaksimalkan potensi),” pungkasnya.