Arturo Vidal Menjadi Sosok Krusial bag

Arturo Vidal

DBasia.news – Banyak yang mempertanyakan keputusan Barcelona untuk mendatangkan Arturo Vidal pada bursa transfer musim panas ini. Selain berharga tinggi, keputusan itu juga dinilai dadakan.

Saat itu, Vidal dikabarkan selangkah lagi akan bergabung ke Inter Milan. Namun, pada detik-detik akhir, pemain asal Chile itu memutuskan menerima pinangan Barcelona. Singkat cerita, Vidal menuju Camp Nou dengan biaya 16,2 juta pounds.

Vidal diproyeksikan untuk menggantikan Paulinho. Kepergian pemain asal Brasil tersebut meniggalkan lubang di lini tengah Barcelona.

Awalnya, tak sedikit pihak yang meragukan kemampuan Paulinho. Namun, lambat laun sang pemain membungkam kritik tersebut lewat performa impresif di lapangan.

Paulinho dikenal sebagai gelandang dengan mobilitas tinggi. Selain itu, ia juga kerap menjadi penentu bagi Barcelona. Meskipun, jelang musim 2017-2018 berakhir Paulinho mulai melambat.

Kini, saatnya melihat kehebatan Vidal. Vidal dikenal sebagai satu di antara gelandang terbaik pada masa jayanya. Saat masih bermain di Juventus, sang pemain mampu menjadi motor permaianan dengan seolah tak pernah kehabisan bensin. Hasilnya, dereta piala berjejer di lemari La Vecchia Signora.

 

Arturo Vidal


Berbeda dengan Paulinho, transfer Vidal dipuji sebagian besar pengamat. Latarnya, Barcelona dinilai menjadi pihak yang beruntung setelah mendapatkan gelandang sekelas Vidal dengan mahar yang tak mencapai 20 juta pounds.

Kini, saatnya Vidal mengikuti jejal Paulinho yang berhasil membuktikan Barcelona tak sia-sia memboyongnya.

Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, menginginkan gelandang petarung seperti Vidal. Apa yang perlu dipahami Vidal adalah Valverde tidak akan memainkannya sampai keadaan pelik.

Sejauh ini, pemain 31 tahun itu baru bermain pada enam pertandingan di LaLiga. Jumlah tersebut memang terbilang banyak, namun bila menilik menit bermainnya, hanya menyentuh angka 164 menit. Pada tempo tersebut, Vidal mengemas satu assist.

Vidal adalah joker dalam skuat Barceloa. Dia baru dimainkan saat Barcelona benar-benar membutuhkan. Kalau sudah begitu, kendali berada di tangan Valverde. Sang pelatih punya pilihan untuk menyimpan atau memainkan kartu as miliknya.