DBasia.news – The Beatles dan Bob Marley. Itulah dua hal mengenai musim yang disukai mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger.
Arsene Wenger mendatangi acara penghargaan Legends of Football 2019 pada Senin (30/9). Acara tersebut dipelopori oleh Geoff Shreeves dari Sky Sports untuk merayakan karier beberapa manajer dan pemain.
Mulai dilaksanakan sejak 1996, Legends of Football sudah memberikan penghargaan kepada beberapa nama hebat seperti Sir Alex Ferguson, Clough, Pele, John Charles, Sir Stanley Matthews, Sir Bobby Robson, Kenny Dalglish, Alan Shearer, Jose Mourinho, hingga Eric Cantona.
Kali ini, Arsene Wenger masuk dalam daftar tersebut. Bahkan, Wenger akan menjadi duta Legends of Football dan Nordoff Robbins.
Jika Legends of Football diselenggarakan untuk memberi apresiasi kepada insan sepak bola, Nordoff Robbins adalah badan amal yang fokus pada terapi musik di Inggris. Nantinya, orang yang rentan dan terisolasi akan mendapatkan terapi melalui musik.
Hebatnya, melalui acara Legends of Football telah terkumpul dana 8 juta pounds untuk disumbangkan pada Nordoff Robbins.
Tentunya, terpilihnya Arsene Wenger sebagai duta Nordoff Robbins bukan tanpa alasan. Wenger dianggap sebagai sosok yang memiliki benang merah antara sepak bola dan musik.
“Ketika masih muda, saya menyukai The Beatles, mereka adalah revolusi. Hari ini, saya masih mencintai The Beatles karena kesederhanaannya dan itu mirip seperti sepak bola. Musik mereka terdengar sangat sederhana. Mungkin itulah sebab musik mereka bertahan sangat lama,” tegas Wenger seperti dilaporkan Sky Sports.
Selain The Beatles, Wenger juga mengagumi karya Bob Marley. Menurutnya, musik yang dibawakan Bob Marley penuh dengan ketenangan dan filosofi hidup.
“Ya, saya sudah berkali-kali mengatakan Bob Marley. Ada sesuatu dalam hidupnya yang merupakan simbol tentang musik. Dia mencintai sepakbola. Dia menikmati hidup.”
“Ketika Anda melihat videonya bermain sepak bola, dia lebih dari hebat bermain dengan bola bukan? Dia lebih dari pantas dengan bola. Saya suka kombinasi sepak bola dan musik,” terang Wenger.
Menurut Wenger, Sepak bola dan musik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kedua hal tersebut bisa membuat orang mengekspresikan diri.
“Kedua hal itu berbicara tentang emosi. Saya pikir, musik memiliki kapasitas mengatur emosi Anda menjadi suara. Sementara itu, sepak bola punya kemampuan mengekspresikan tubuh Anda tentang apa yang pikiran dan inginkan,” papar sang manajer.
Wenger menuturkan, lebih memahami hubungan erat antara musik dan sepak bola ketika berada di Inggris. Wenger mengaku kerap mendengar musik sebelum pertandingan.
“Hal itu mengejutkan ketika saya datang ke Inggris. Saya percaya Inggris adalah negara sepak bola dan musik,” ungkap Wenger.
“Saat berada di Prancis, ruang ganti sangat sunyi. Mereka berkonsentrasi dan tidak bicara. Pun dengan di Jepang.”
“Kemudian, saya datang ke Inggris dan ada musik di mana-mana sebelum pertandingan. Itu fantastis dan saya menyukainya. Saya tidak mencoba menolaknya.”
Lebih lanjut, Wenger menilai lagu milik grup band Queen, We Are the Champions, sangat cocok menggambarkan perjalanan kariernya. Wenger menganggap, lagu tersebut punya hubungan erat dengan sepak bola.
“We Are the Champions. Saya pikir lagu tersebut berbicara untuk setiap pemain sepak bola. Lagu tersebut dibuat sempurna untuk sepak bola,” ulas Wenger.
Saat ini, Arsene Wenger masih menganggur usai angkat kaki dari Arsenal. pria 69 tahun itu mengaku tertarik menukangi Manchester United.