DBasia.news – Mikel Arteta memang belum mampu membawa Arsenal bersaing dalam perebutan gelar juara. Namun The Gunners tak mau sang manajer dibajak Manchester City.
Arteta ditunjuk menjadi manajer Arsenal pada akhir Desember 2019. Ia menggantikan Unai Emery yang dipecat karena serangkaian hasil buruk.
Arteta diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Arsenal. Apalagi sebelumnya ia berstatus sebagai asisten Pep Guardiola di Manchester City.
Namun sudah lebih dari dua tahun ditangani Arteta, Arsenal masih belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Performa tim asal London Utara itu masih inkonsisten dan membuat posisi sang manajer terancam dipecat.
Tren buruk itu sangat mungkin berlanjut pada musim 2021-2022. Hingga separuh jalan, Arsenal masih berada di luar empat besar.
Fakta tersebut nyatanya tak membuat kepercayaan petinggi Arsenal kepada Arteta memudar. Mereka siap menambah masa bakti pria berkebangsaan Spanyol tersebut yang kontraknya berakhir musim panas tahun depan.
Menurut laporan Daily Mail, negosiasi perpanjangan kontrak Arteta akan coba dirampungkan sebelum musim ini berakhir. Petinggi Arsenal sangat puas dengan munculnya banyak bintang muda yang kini mulai menjadi andalan.
Pep Guardiola dan Mikel Arteta
Arteta memang secara berani mempromosikan nama-nama seperti Emile Smith Rowe hingga Bukayo Saka ke tim utama. Para pemain muda ini bahkan mulai menjadi andalan dan menggeser sejumlah bintang bergaji tinggi.
Selain itu, ada maksud lain dari rencana perpanjangan kontrak Arteta. Arsenal takut sang juru taktik pulang ke Manchester City begitu kontraknya berakhir.
Arteta memang muncul sebagai kandidat manajer Manchester City selanjutnya. Kontrak Pep Guardiola yang saat ini menduduki jabatan tersebut memang akan habis pada musim panas 2023.
Dengan hubungan baik di masa lalu, Manchester City tidak akan kesulitan membujuk Arteta. Apalagi materi pemain The Citizens akan lebih membantunya menunjukkan kualitas sebagai ahli strategi.