DBasia.news – Arsenal telah mengkonfirmasi siapa kapten barunya, yakni Alexandre Lacazette, di laman resmi Arsenal. Pemain usia 23 tahun itu telah ditunjuk sebagai kapten baru di Arsenal pada musim 2022-2023.
“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Martin Odegaard telah ditunjuk sebagai kapten tim utama kami yang baru,” demikian pernyataan di laman resmi Arsenal.
“Pemain berusia 23 tahun itu telah membuat dampak besar sejak tiba di Emirates Stadium dari Real Madrid pada Januari 2021, awalnya dengan status pinjaman, dan telah bermain 60 kali, mencetak sembilan gol.”
“Odegaard memiliki pengalaman mengenakan ban kapten, telah menjadi kapten Norwegia sejak Maret 2021, di mana ia telah memenangkan 43 caps. Kami berharap Martin sukses sebagai kapten kami.”
Indikasi Odegaard ditunjuk sebagai kapten baru Arsenal sudah dapat dilihat di pramusim. Mikel Arteta menunjuk pemain timnas Norwegia sebagai kapten dan itu bukan peran baru untuk Odegaard.
“Itu (kapten) bukan sesuatu yang saya pikirkan. Saya memikirkan masa depan, dan membuatnya sebaik mungkin, jadi kita lihat saja apa yang terjadi,” tutur Odegaard beberapa waktu lalu.
“Saya selalu menikmati tanggung jawab. Saya kapten untuk negara saya (Norwegia) dan ini pengalaman yang menyenangkan, jadi saya menikmatinya.”
“Saya tidak tahu apa-apa tentang situasi di sini, saya pikir pertanyaan itu untuk Mikel (Arteta) dan klub, tetapi jika dia bertanya kepada saya tentu saja saya akan dengan senang hati melakukannya.”
Menilik situasinya saat ini, keputusan pindah ke Arsenal sejauh ini jadi keputusan yang tepat untuk Odegaard. Apalagi jika mengingat mantan klubnya Real Madrid sudah bersabar kepadanya hingga akhirnya menyingkirkannya.
Itu sudah dapat terlihat selama enam tahun membela Madrid, Odegaard dipinjamkan ke empat klub yakni Heerenveen, Vitesse, Real Sociedad, dan Arsenal, tanpa sepenuhnya dapat kepercayaan bermain di utama El Real.
Bukan rahasia lagi jika Carlo Ancelotti, di periode pertama melatih Madrid, bahkan tak menginginkan Odegaard gabung Madrid, tapi manajemen bergerak sendiri merekrutnya. Disinyalir itu karena alasan marketing.
“Ketika Florentino (Perez, Presiden Madrid) membeli pesepak bola Norwegia, Anda hanya harus menerimanya. Selanjutnya, presiden memutuskan bahwa dia akan memainkan tiga pertandingan dengan tim utama sebagai latihan public relations,” ungkap Ancelotti pada 2016.
“Dia bisa menjadi pemain terbaik di dunia, tetapi saya tidak peduli karena dia bukan pemain yang saya minta. Itu rekrutan ada hubungannya dengan PR.”
Segala masa lalu pahit yang dialami Martin Odegaard itu jadi pembelajaran hidup berharga. Kini dia menjadi kapten Arsenal di usia 23 tahun.