Arsenal dan Tottenham Hotspur Sama-sama Lemah di Lini Belakang

Arsenal

DBasia.news –  Arsenal akan menjamu Tottenham Hotspur di Emirates Stadium pada pekan empat Premier League, Minggu (1/9) pukul 22.30 WIB, pada laga bertajuk Derby London Utara. Kedua tim sama-sama punya masalah di lini belakang.

Baik Arsenal dan Tottenham sama-sama sudah kebobolan empat gol dari tiga laga awal Premier League 2019-20. Pada laga terakhirnya, Arsenal kalah 1-3 dari Liverpool, sementara Tottenham kalah 0-1 dari Newcastle United.

Menilik kekuatan kedua tim, baik kualitas individu, performa, atau kolektif bermain, Arsenal dan Tottenham sama-sama memiliki kekuatan bagus di lini tengah dan depan. Sayang, lini belakang mereka masih mengkhawatirkan.

“Saya tak bisa berkata saya berharap lebih dari laga melawan Liverpool akhir pekan lalu. Arsenal bermain bagus – David Luiz menyebabkan kekalahan karena kesalahan yang bodoh. Arsenal tidak layak menerima apapun, tapi mereka dapat saja terancam (kontra Tottenham),” tutur Charlie Nicholas, legenda Arsenal yang kini jadi pengamat sepak bola.

“Tottenham juga berada di momen yang tidak meyakinkan saat ini dan kesalahan-kesalahan selalu datang di laga sekaliber ini (Derby London Utara),” lanjutnya, dikutip dari Sky Sports

Kondisi Tottenham memang tidak ideal saat ini. Bursa transfer musim panas di Eropa belum berakhir dan beberapa pemain dalam skuat Tottenham masih berpeluang hengkang, salah satunya adalah Christian Eriksen.

Belum lagi Tottenham krisis bek kanan saat ini. Usai ditinggal pergi Kieran Trippier ke Atletico Madrid, Kyle Walker-Peters, Juan Foyth, dan Eric Dier cedera, Mauricio Pochettino kekurangan opsi di area tersebut karena Serge Aurier juga masih dalam proses hengkang.

Ditambah fakta Tottenham tak pernah menang dalam sembilan tahun terakhir, plus kemenangan 4-2 Arsenal musim lalu, tuan rumah lebih diunggulkan memenangi pertandingan. Tentunya dengan catatan: pertahanan Arsenal tidak melakukan kesalahan.

Kehadiran David Luiz dari Chelsea tidak menutupi celah di pertahanan Arsenal. Luiz memang punya potensi membangun serangan dari lini belakang, meski begitu dari sisi defensif performanya tidak meyakinkan. Unai Emery harus menemukan tandem yang tepat untuk Sokratis.