DBasia.news – Penggawa tim nasional basket putra Indonesia, Arki Wisnu, tak kecewa meski hanya berhasil membawa tim Garuda berada di peringkat kedelapan Asian Games 2018. Pebasket kelahiran Amerika Serikat itu justru memetik pelajaran berharga dari ajang empat tahunan tersebut.
Tim nasional basket putra Indonesia dipastikan menempati peringkat kedelapan setelah takluk dari Jepang pada pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jumat (31/8). Tim Garuda takluk dengan skor 66-84 dari Jepang.
Selama di Asian Games 2018, tim nasional basket putra Indonesia berjumpa dengan penguasa Benua Kuning seperti China dan Korea Selatan. Pertemuan dengan kedua tim tersebut membuat Arki sadar masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki tim Garuda.
“Ini bukan SEA Games, tapi Asian Games, jadi bertemu lawan-lawan yang sangat berbeda, bukan sembarangan tim. Kami ketemu pemain yang lebih skillfull, lebih tinggi secara postur dan lain-lain,” kata Arki.
“Pelajaran yang kami dapat seperti bagaimana menyesuaikan diri, bagaimana memberikan perlawanan terhadap tim-tim yang bagus dan lain-lain,” sambungnya.
Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta itu berharap pengembangan tim yang ada saat ini jangan sampai berhenti. Bahkan setelah SEA Games 2019, harus terus ada pemusatan latihan.
“Tak ada yang tak mungkin, asalkan programnya benar. Kalau cuma gitu-gitu saja, hasilnya ya gitu-gitusaja. Setelah SEA Games 2019 kan tidak ada apa-apa. Kalau tidak dibikin program lanjutan, maka tim akan kehilangan waktu berharga. Harus ada program yang tepat,” kata Arki.