Aremania Jadikan Hukuman PSSI Sebagai Momentum Berbenah Diri

Aremania

DBasia.news – Suporter Arema FC, Aremania diganjar hukuman berat dari Komite Disiplin PSSI pasca pertandingan menjamu Persebaya Surabaya, 6 Oktober yang lalu.

Aremania dilarang menghadiri seluruh pertandingan tim Singo Edan baik kandang maupun tandang sampai kompetisi Liga 1 musim ini berakhir.

“Mau tak mau, kami harus menerimanya dengan lapang dada. Ini harus menjadi yang terakhir kali dan tidak terjadi lagi ke depannya,” papar Achmad Ghazali, Ketua Aremania Kordinator Wilayah (Korwil) Klayatan kepada awak media di Malang.

Sanksi yang diputuskan Komdis melalui sidangnya pada Kamis kemarin itu, memang cukup berat. Dengan pertandingan tanpa dihadiri penonton, otomatis Aremania tidak bisa melampiaskan aspirasinya dalam mendukung tim kesayangan mereka berlaga.

 

Aremania


Dimulai kala menjamu Bali United pada 20 Oktober nanti, tribun di Stadion Kanjuruhan akan terus kosong dari kehadiran penonton saat kembali menjamu PSMS Medan, Perseru Serui, Barito Putera dan Sriwijaya FC.

“Ini bisa menjadi contoh bagi adik-adik kita agar tidak ditiru ke depannya. Harusnya menjadi momentum untuk berbenah,” imbuh sosok yang berperan aktif di setiap tur laga tandang Aremania tersebut.

Berbenah, menjadi tujuan tepat bagi Aremania saat menanggapi sanksi keras tersebut. Tak hanya mereka sendiri yang kehilangan hak menonton pertandingan, hukuman itu juga pasti merugikan tim Arema FC, manajemen maupun Panpel yang kehilangan potensi pemasukan hingga Milyaran rupiah.

“Mau sampai kapan kita terus seperti itu. Saya ingin semua teman-teman lainnya untuk segera berbenah diri. Kita pernah menyandang status sebagai suporter terbaik di tanah air,” timpal Muhammad Alwi, salah satu pentolan Aremania yang berasal dari Malang Selatan.