Arema FC Targetkan Tiga Besar di Liga 1 2019

Arema FC

DBasia.news – Arema FC membuat target tinggi di Liga 1 2019, dengan harus menempati posisi tiga besar pada klasemen akhir. Ini agar Arema FC bias berkompetisi di Asia pada 2020. Anggaran khusus untuk memperlancar target tersebut dicanangkan, yang meliputi gaji hingga bonus pemain.

Meski tak menyebut nominal, namun anggaran khusus itu mencapai Rp 10 Miliar. Hal itu mengacu pada pengeluaran rutin tim Singo Edan yang mencapai Rp 9,8 Miliar sepanjang kompetisi tahun ini.

“Musim ini saja, anggaran kami hanya untuk gaji pemain mencapai Rp 980 juta per bulan (dikalikan 10 bulan masa kompetisi),” kata CEO Arema FC, Iwan Budianto.

Oleh karena itu, besar kemungkinan Arema mematok anggaran yang lebih dari itu. Apalagi dengan bocoran atas kenaikan nilai kontrak yang dialami 22 pemain yang dipertahankan sebagai proyeksi tim di musim depan.

“Pemain yang pernah bermain di sini dan kembali ke sini, bisa ditanyakan mereka mengalami kenaikan kontrak,” ungkapnya tanpa mau menyebut nama pemain maupun presentase kenaikan kontraknya.

Jika asumsi kenaikan nilai kontrak mencapai 20 persen, maka Arema FC sudah harus menyiapkan anggaran gaji khusus untuk pemain mencapai Rp 1,176 Miliar selama 10 bulan kompetisi Liga 1.

Jumlah itu memang baru sebatas gaji seluruh pemain. Dan bisa dipastikan jauh melebar, jika digabungkan dengan biaya operasional tim dan hal lainnya selama satu tahun ke depan.

“Yang jelas anggaran gaji pemain musim depan jelas berbeda. Ketika mengalami krisis finansial tahun (2017) lalu, satu bulan kami harus membayar Rp 1,3 Miliar,” tegasnya.

Praktis, anggaran melimpah itu pun dinilai cukup rasional untuk mencapai target tiga besar di tahun depan. Apalagi, predikat Arema FC sempat tercoreng setelah dua musim beruntun terlempar dari persaingan papan atas.

“Tahun 2017 lalu tim ini finis di peringkat 9 dan masuk enam besar musim ini. Jadi, minimal naik tiga tingkat lagi musim depan,” tutupnya.