DBasia.news – Arema FC menilai tidak layak kalah saat dijamu Madura United, dalam lanjutan pekan 10 Liga 1 di Stadion Gelora Madura Pamelingan Pamekasan, Sabtu (20/7).
Penilaian itu berdasarkan pada performa tim sepanjang 90 menit pertandingan. Hamka Hamzah dkk dianggapnya tampil jauh lebih baik daripada Madura United, melalui rangkaian peluang gol yang tercipta.
“Sebenarnya, kami bermain lebih baik daripada Madura United. Mereka hanya punya satu peluang di babak kedua, tapi menjadi gol,” kata pelatih Arema FC, Milomir Seslija.
“Bahkan di babak pertama, kami sangat dominan dalam permainan. Madura United hanya satu kali mengancam gawang kami melalui sundulan kepala (Aleksandar) Rakic,” imbuhnya.
Sehingga ia menarik kesimpulan, bahwa Arema FC layak mendapatkan satu poin dengan hasil imbang dan tidak seharusnya kalah.
Namun, pada kenyataanya Arema FC harus mengakui kekalahan tipis 0-1 di hadapan Madura United. Gol Andik Vermansyah dari tendangan bebas di menit 66, menjadi pembeda hasil akhir dalam Derby Jawa Timur itu.
“Kami sangat layak untuk mendapatkan satu poin di Madura. Tapi kami kalah, dan harus mengakui itu,” ungkap Milomir.
“Kami hanya kurang beruntung. Dan sepak bola memang demikian, tidak bisa dipercaya,” tambah pelatih kelahiran Bosnia tersebut.
Kekalahan dari Madura United tak hanya gagal mendongkrak posisi Arema FC di klasemen, juga menjadi pemutus rekor tak terkalahkan Arema FC yang disandang dalam 3 pertandingan terakhir Liga 1.