DBasia.news – Baru-baru ini berhembus kabar bahwa kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun-koo, mendapat percobaan suap untuk pertandingan. Di mana, pertandingan terakhir Sriwijaya FC menghadapi Arema FC. Namun, Arema FC membantah terlibat dalam isu tersebut.
Pada sejumlah pemberitaan, Arema FC disebut mencoba melakukan suap dengan iming-iming hingga Rp 400 juta kepada Hyun Koo. Dana segar itu sebagai imbalan agar kapten tim Sriwijaya FC itu mau mengalah pada pertemuan kedua tim di laga pamungkas Liga 1, Minggu 9 Desember nanti.
Padahal jika ditelusuri lebih jauh, tuduhan isu kotor itu sangat tidak masuk akal. Secara logika, justru Sriwijaya FC yang tengah membutuhkan kemenangan agar lolos dari jeratan degradasi, sementara Arema FC sudah tidak punya kepentingan lagi.
“Terkait kebenarannya bagaimana, silakan ditanyakan langsung kepada PSSI. Kami mengapresiasi langkah Sriwijaya FC yang melaporkan isu itu kepada federasi,” tandas Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Klub kebanggaan warga Malang Raya itu pun sangat menyayangkan adanya kabar tidak jelas seperti itu. Pasalnya, nama baik klub Arema FC secara tidak langsung ikut tercemar di mata publik sepak bola nasional.
Hembusan itu juga dikhawatirkan menganggu fokus anak asuh Milan Petrovic itu dalam menjalani laga terakhir kompetisi. Pasalnya, Arema FC juga tengah mengejar kemenangan untuk bisa memperbaiki prestasi dengan peluang finis di lima besar klasemen.
“Kami berpegang pada prinsip, untuk tetap fokus menjalani persiapan di pertandingan terakhir kompetisi. Semua anggota tim juga tengah on fire atas rangkaian hasil positif,” pungkasnya.
