DBasia.news – Antusias masyarakat Indonesia untuk membeli souvenir Asian Games 2018 semakin meningkat jelang berakhirnya ajang empat tahunan tersebut. Namun, hal itu tidak berbanding lurus dengan tersedianya barang di super store Asian Games 2018 yang berlokasi di Kawasan Gelora Bung karno.
Kapasitas toko yang cukup besar juga tidak memadai untuk menampung pembeli. Alhasil, antrean panjang tak terhindarkan untuk memasuki toko.
Antrean memasuki super store Asian Games 2018 bisa mencapai 20 meter setiap harinya. Pengunjung juga harus rela berpanas-panasan demi menunggu giliran memasuki toko.
Teriknya matahari sempat membuat Zaenal, ingin mengurungkan niatnya berburi souvenir Asian Games 2018. Akan tetapi, mengingat pesta olahraga Asia ini bakal dikenang seumur hidup, Zaenal ingin memiliki kenang-kenangan.
“Berniat cari boneka atau kaos. Kalau soal harga relatif, apalagi Asian Games ini kan juga jarang digelar di Indonesia,” ujar Zaenal .
Keluhan tentang minimnya toko yang menjual souvenir Asian Games 2018 sempat dilontarkan atlet Jepang, Oiwa Yoshiaki. Ia mengaku kebingungan mencari toko souvenir kecuali di Kawasan Gelora Bung Karno.
“Tidak ada toko souvenir di Wisma Atlet. Banyak ATM di sana, kami mudah menarik uang tetapi kami tidak bisa berbelanja,” ujar Oiwa.
“Saya mau beli oleh-oleh untuk teman di Jepang. Sayang sekali tidak ada toko di area tempat kami menginap,” sambungnya.
