DBasia.news – Antonio Rudiger akhirnya angkat suara terkait rumor kepergiannya dari Chelsea. Ia menegaskan keputusan terakhir berada di tangan manajemen The Blues.
Rudiger menjelma menjadi bek tengah andalan Chelsea di bawah asuhan Thomas Tuchel. Ia berperan penting dalam kesuksesan klub asal London itu menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.
Masalah datang karena kontrak Rudiger akan habis akhir musim ini. Upaya Chelsea untuk memperpanjang kontraknya menemui jalan buntu.
Kondisi tersebut membuat banyak klub besar yang mulai menggoda Rudiger. Real Madrid dan Manchester United menjadi beberapa yang berminat memboyongnya secara gratis musim panas mendatang.
Meski begitu, Rudiger ternyata tetap menjadikan Chelsea sebagai prioritas. Peluangnya untuk bertahan lebih lama di Stamford Bridge masih terbuka.
‘Saya merasa hebat di sini dan selalu mengatakannya. Saya bermain Anda dapat melihat bahwa saya bahagia di sini dari cara saya bermain,” katya Rudiger kepada Athletic.
“Namun ada juga orang lain yang harus membuat keputusan.”
Rudiger memang selalu tampil habis-habisan dalam setiap pertandingan. Tak jarang ia ikut membantu penyerangan saat Chelsea butuh kemenangan.
Dari pernyataan di atas, Rudiger seolah memberikan kode kepada manajemen Chelsea. Ia berharap petinggi klub mau memenuhi permintaannya.
Masalah gaji memang menjadi kendala utama dari mandeknya perpanjangan kontrak Rudiger. Pemain berkebangsaan Jerman itu kurang puas dengan angka kenaikan gaji yang ditawarkan Chelsea.
Dalam proposal kontrak barunya, Rudiger disebut akan menerima upah sebesar 140 ribu poundsterling per pekan. Jumlah tersebut naik 40 ribu poundsterling dari yang diterimanya saat ini.
Namun dengan kontribusi dan prestasi Chelsea setahun terakhir, Rudiger menuntut lebih. Ia ingin digaji sebesar 200 ribu poundsterling per pekan.
Rudiger merasa dirinya layak disejajarkan dengan bintang-bintang Chelsea lainnya. Kini klub milik Roman Abramovich tersebut diburu waktu untuk menentukan nasib pemain berusia 28 tahun itu.