Antonio Conte Yakin Bakal Tangani Paris Saint-Germain

DBasia.news – Karier kepelatihan Antonio Conte baru seumur jagung dengan Tottenham Hotspur. Akan tapi ada kabar tak sedap mengenainya yang mengaitkannya dengan klub lain, klub itu adalah PSG (Paris Saint-Germain).

Sebagaimana dimuat media Prancis, Le Parisien, Conte memiliki keinginan menggantikan Mauricio Pochettino pada musim panas 2022. Conte dikabarkan meminta kepada manajemen PSG untuk posisi tersebut.

Conte menjadi salah satu kandidat pelatih PSG menggantikan Pochettino selain Zinedine Zidane. PSG disinyalir masih menimang opsi untuk mengganti pelatih setelah kegagalan di Liga Champions.

PSG disingkirkan Real Madrid di 16 besar ketika mereka sudah unggul agregat gol, serta memegang kontrol pertandingan. Manajemen PSG diyakini memberikan sorotan ekstra kepada Pochettino, meski jika PSG juara Ligue 1 di akhir musim ini.

Conte juga baru sebentar melatih Tottenham menggantikan Nuno Espirito Santo pada November lalu. Sejak saat itu Conte melatih di 30 laga di seluruh kompetisi dengan catatan: 17 kemenangan, tiga hasil imbang, dan kalah 10 kali.

Di Pemier League dia punya catatan 1,91 poin per laga dari 22 laga dan berusaha membantu Tottenham finish di empat besar. Pelatih berusia 52 tahun terkenal sebagai peramu taktik yang menuntut tinggi kepada pemain dan juga target klub.

Hal itu memberikannya sukses ketika melatih Juventus, Chelsea, dan Inter Milan. Situasi itu tidak didapatkannya di Tottenham meski klub sudah memberikannya dua pemain baru pada Januari 2022, Dejan Kulusevski dan Rodrigo Bentancur.

Indikasi kepergiannya itu sudah bisa terlihat beberapa waktu lalu, ketika Conte frustrasi pada periode minor Tottenham dan mengakui tak terbiasa dengan situasi saat ini.

“Saya datang ke sini untuk membantu klub. Jika masalahnya adalah pelatih, saya bersedia pergi. Tidak masalah,” ucap Conte beberapa waktu lalu.

“Saya tidak terbiasa dengan situasi ini. Saya mencoba segalanya, tetapi situasi tidak berubah. Saya bersedia terbuka dengan klub untuk melakukan apa yang diinginkan.”

“Saya ingin membantu klub. Saya bekerja dengan sangat keras. Saya memberikan 20 jam sehari untuk Tottenham dan empat jam lainnya untuk tidur. Namun, itu belum cukup,” pungkas Conte.