DBasia.news – Alasan Antonio Conte menerima pinangan Tottenham Hotspur mulai terkuak. Juru taktik berkebangsaan Italia itu tampaknya menjadikan The Lilywhites sebagai objek pelariannya.
Kesuksesan Tottenham menunjuk Conte sebagai manajer memang membuat banyak pihak terkejut. Tak banyak yang menyangka hal ini akan terwujud.
Hal itu tak lepas dari kegagalan Tottenham membujuk Conte pada musim panas lalu. Klub London Utara tersebut memang berniat menjadikannya sebagai pengganti Jose Mourinho sebelum musim 2021-2022 dimulai.
Sempat bernegosiasi, Conte akhirnya menolak pinangan Tottenham. Rival sekota Arsenal itu kemudian menunjuk Nuno Espirito Santo sebagai manajer.
Lobi tingkat tinggi tentu harus dilakukan Tottenham untuk mengubah pendirian Conte dalam waktu relatif singkat. Apalagi mantan pelatih Inter Milan itu punya prinsip untuk enggan mengambil pekerjaan di pertengahan musim.
Menurut laporan Mirror, Conte sebenarnya berharap dihubungi Manchester United. Namanya memang menjadi kandidat utama untuk menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer yang terancam dipecat.
Nama besar Manchester United juga yang membuat Conte mengubah prinsipnya. Namun pada kenyataannya, tawaran dari Setan Merah tidak kunjung datang.
Posisi Solskjaer memang kembali aman usai Manchester United menang 3-0 atas Tottenham. Hasil pertandingan tersebut justru membuat Nuno Espirito Santo dipecat.
Pada fase inilah, Tottenham kembali mendekati Conte. Negosiasi kedua pihak nyatanya berjalan lancar.
Conte tampaknya sadar peluangnya untuk menangani Manchester United sangatlah kecil. Ketimbang kembali menganggur, ia kemudian memilih menerima pinangan Tottenham.
Meski hanya pelarian, Conte tidak akan bekerja setengah hati di Tottenham. Ia pasti ingin unjuk gigi di Premier League terutama kepada Manchester United.
Conte punya tugas untuk membawa Tottenham finis di empat besar. Andai terwujud, peluangnya untuk menangani Manchester United akan kembali terbuka.