DBasia.news – Anthony Martial sempat dikabarkan masuk dalam daftar jual Manchester United pada musim panas ini. Namun penyerang berkebangsaan Prancis itu tampaknya diberi satu kesempatan terakhir.
Martial didatangkan Manchester United dari AS Monaco pada musim panas 2015. Biaya transfernya mencapai 58 juta poundsterling.
Martial langsung mencetak gol pada laga debutnya kontra Liverpool. Sayang, performanya mengalami pasang surut setelah itu.
Kedatangan Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku menghambat perkembangan Martial di Old Trafford. Menit bermainnya berkurang signifikan dan digeser ke posisi winger.
Martial seolah sudah menemukan kematangan bermain saat mencetak 23 gol dan 12 assist pada musim 2019-2020. Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer pun berani memberinya tanggung jawab sebagai ujung tombak utama musim lalu.
Namun Martial gagal menjawab kepercayaan tersebut. Ia hanya mampu mencetak tujuh gol dan sembilan assist dari 36 laga di semua kompetisi.
Penampilan tak konsisten tersebut membuat Martial dihujani kritik. Apalagi ia juga mulai sering absen karena cedera.
Penurunan performa Martial tentunya juga membuat Solskjaer kecewa. Dari sinilah rumor penjualan Martial mencuat.
Inter Milan dan Tottenham Hotspur menjadi peminat serius Martial. Kedua klub tersebut memang membutuhkan ujung tombak baru untuk menggantikan peran Romelu Lukaku dan Harry Kane.
Namun Martial tampaknya masih masuk dalam rencana Solskjaer. Setidaknya untuk musim 2021-2022.
Martial bahkan berpotensi mengisi satu pos di lini depan pada laga pembuka Premier League kontra Leeds United, akhir pekan ini. Itu setelah Marcus Rashford dan Edinson Cavani masih berkutat dengan cedera.
Motivasi Martial
Martial sadar musim ini bisa menjadi kesempatan terakhirnya menjawab kepercayaan Manchester United. Maka dari itu ia siap membuktikan kualitasnya.
“Dengan musim yang dialami tahun lalu, saya telah melakukan persiapan terbaik saya untuk memastikan kembali dalam bentuk terbaik yang saya bisa,” kata Martial di situs resmi klub.
“Saya merasa jauh lebih baik setelah lima bulan yang panjang. Kembali bersama tim dan berlatih dengan mereka lagi, saya benar-benar merasakan peningkatan yang luar biasa.”
Martial tak mampu mencetak satu gol pun sepanjang pramusim kali ini. Hal ini membuat bebannya semakin berat untuk mengemban tanggung jawab sebagai ujung tombak andalan Manchester United.