DBasia.news – Manajer RB Leipzig, Julian Nagelsmann menginginkan pencapaian lebih setelah berhasil mengantarkan timnya ke semifinal Liga Champions, berkat kemenangan 2-1 atas Atletico Madrid pada pertandingan perempat final Liga Champions, Jumat (14/8) dini hari WIB.
“Merupakan hal normal ketika Anda berada di putaran selanjutnya, Anda menginginkan lebih. Malam ini kami gembira, besok kami akan mulai menatap ke Paris (PSG). Itu akan menjadi pertandingan sulit, namun kami akan memiliki rencana,” ujar Nagelsmann dilansir laman resmi UEFA.
Pada pertandingan melawan Atletico, Leipzig unggul terlebih dahulu melalui gol sundulan Dani Olmo, sebelum penalti Joao Felix membawa tim Spanyol menyamakan kedudukan. Leipzig yang tampil lebih agresif kemudian mampu mengamankan kemenangan berkat gol pemain pengganti Tyler Adams. Ketiga gol itu tercipta pada babak kedua.
“Kami tidak menciptakan banyak peluang pada babak pertama, namun kami bertahan dengan sangat baik. Anda tidak memiliki banyak peluang di sepertiga akhir saat melawan Atletico. Permainan menyerang kami pada hari ini berbeda, Atletico tidak memiliki banyak peluang dan kami menciptakan lebih banyak (peluang),” tambahnya.
Keberhasilan terkini bersama Leipzig menambah panjang daftar prestasi individual Nagelsmann. Pada usia yang baru menginjak 33 tahun, ia tercatat sebagai pelatih termuda yang mampu membesut tim ke semifinal Liga Champions.
Sosok muda lain yang bersuka cita adalah gelandang Leipzig Adams. Tampil untuk menggantikan Konrad Laimer pada menit ke-72, pemain AS 21 tahun itu justru mampu mengemas gol penentu kemenangan.
Serupa dengan Nagelsmann, Adams juga sudah mengarahkan pandangannya ke lawan di semifinal, Paris St Germain (PSG).
“Kami benar-benar senang. Kami tahu Paris merupakan tim hebat, kami melihat apa yang mereka lakukan saat melawan Atalanta kemarin, dan mereka memiliki pemain-pemain yang benar-benar bagus,” kata Adams.
Leipzig merupakan tim Jerman pertama selain Bayern Munich dan Borussia Dortmund yang mampu menembus semifinal Liga Champions, sejak Schalke 04 melakukan hal serupa pada musim 2010/2011.