DBasia.news – Claudio Ranieri masih dihadapkan dengan satu misi berat sejak menggantikan Slavisa Jokanovic di Fulham: membawa The Cottagers bertahan di Premier League 2018-19.
Walau begitu, perjalanan kepelatihan Ranieri bersama Fulham masih jauh dari kata positif. Pelatih berpaspor Italia ini masih belum bisa membawa The Cottagers keluar dari degradasi lantaran masih beradai di peringkat 19 atau berbeda tujuh poin dari Burnley yang berada di zona aman – peringkat 17.
Ranieri yang berusaha untuk menyelamatkan Fulham, harus kembali mendapatkan tantangan sulit di laga lanjutan Premier League melawan Manchester United, Sabtu (9/2). Melihat kondisi Red Devils sedang membaik kala diambil alih Ole Gunnar Solskjaer, membuat klub asal London Barat tersebut diprediksi akan menelan kekalahan.
Kendati demikian, Ranieri tidak mau menyerah sebelum berperang. Sebab, dirinya menyatakan apabila cepat atau lambat Man United asuhan Solskjaer, pastinya akan mengalami kekalahan untuk pertama kalinya. Maka dari itu, pelatih berusia 67 tahun tersebut mempunyai ambisi untuk bisa hentikan rekor unbeaten dari Man United.
“Kami harus bersikap positif dan berjuang. Bila kami tak berjuang, maka kami sudah kalah sebelum bermain. Itu bukan tragedi, itu adalah sepak bola. Kami terbiasa berjuang. Apabila lawan main kita lebih baik, maka kerja yang bagus untuk mereka,” tutur Ranieri seperti yang dikutip dari Goal.
“Namun, saya ingin seisi skuat Fulham bisa berjuang hingga akhir. Para supporter, pastinya juga akan senang melihat para pemain berjuang di setiap bolanya. Cepat atau lambat, mereka (Man United) akan mengalami kekalahan. Jadi, kenapa tidak saat melawan kami.”
Dari 25 pertandingan di kompetisi Premier League, Fulham baru mencatatkan empat hasil kemenangan dan telah mengalami kebobolan sebanyak 55 kali. Catatan tersebut bukan menjadi modal baik untuk Ranieri menjelang laga melawan Man United.
