DBasia.news – Rivalnya dua tim sekota selalu jadi sajian yang menarik dalam dunia sepak bola saat bertemu di laga derby. Tak peduli dengan performa mereka menjelang derby tersebut, pertandingan derby selalu diwarnai dengan drama dan emosi.
Adu gengsi juga berperan penting dalam laga derby untuk jadi yang terbaik di kota tersebut, apalagi jika dua tim yang bertanding sama-sama berstatus tim top di liga. El Derbi Madrileno alias Derby Madrid bukan pengecualian.
Kendati sejarah membuktikan Real Madrid jauh lebih sukses dari rival sekota mereka, Atletico Madrid, khususnya di Eropa, Los Blancos juga kerap dibuat repot oleh Atletico.
Itu terbukti jelang pekan enam LaLiga antara Atletico melawan Madrid di Wanda Metropolitano, Senin (19/09) pukul 02.00 dini hari WIB. Madrid dalam momentum bagus usai menyapu lima laga beruntun dengan kemenangan.
Akan tapi pada laga terakhir kedua tim Atletico menang 1-0 pada Mei 2022. Hasil itu akan memotivasi Atletico untuk memperbaiki rekor kandang melawan Madrid, terlebih posisi di klasemen mereka saat ini tidak bagus (peringkat tujuh).
Alumni La Fabrica dalam Skuad Atletico Madrid
Ketika berbicara mengenai Atletico besutan Diego Simeone saat ini, ada hal menarik dari keberadaan produk La Fabrica Real Madrid. La Fabrica atau The Factory yang notabene akademi Madrid sudah menghasilkan banyak pesepak bola top.
Sebut saja di antara mereka menjadi legenda seperti Emilio Butragueno, Raul Gonzalez, dan Iker Casillas. Namun tak semua sukses seperti mereka dalam mengukir sejarah di Madrid, ada yang sukses di klub lain atau bahkan relatif biasa saja performanya.
Tak heran juga jika Madrid menjadikan mereka sebagai sumber penghasilan dengan menjual di bursa transfer. Contohnya pada 2020, Madrid menjual Achraf Hakimi, Sergio Reguilon, Oscar Rodriguez, Miguel Baeza, Javi Sanchez, dan Dani Gomes hingga mendapatkan pemasukan 90 juta euro lebih.
Itu membuat La Fabrica tidak setenar La Masia dengan tradisi besar di Barcelona, seolah Madrid tidak memberikan kesempatan bagi produk akademi untuk bersinar. Faktanya tidak demikian, kans itu ada tapi beberapa pemain gagal memaksimalkannya.
Dalam kasus Hakimi, Madrid memilih menjualnya untuk mendapatkan pemasukan meski keputusan itu dipertanyakan, sebab Hakimi seyogyanya dapat jadi suksesor ideal bagi Dani Carvajal. Namun Madrid selalu punya solusi di bursa transfer pemain.
Oleh karena itu tidak heran juga apabila dalam skuad Atletico saat ini ada lima eks pemain La Fabrica, yakni Saul Niguez, Marcos Llorente, Mario Hermoso, Sergio Reguilon, dan Alvaro Morata – meski Saul pindah ke Atletico sebelum promosi ke tim senior.
Mereka semua pergi dengan alasannya masing-masing dan di antara mereka, Morata paling sukses dengan raihan trofinya di Madrid. Menarik menantikan kiprah eks La Fabrica tersebut di Derby Madrid.