DBasia.news – Black Lives Matter menjadi kampanye yang sedang marak didengungkan di dunia – khususnya Amerika Serikat (AS) – menyusul kematian George Floyd. Kasus tersebut memunculkan sebuah pergerakan besar dari masyarakat dan dunia sepak bola juga turut memberikan rasa simpati mereka.
George Floyd meninggal dunia usai polisi bernama Derek Chauvin menginjak leher Floyd hingga ia lemas dan meninggal dunia. Aksi rasialisme itu langsung memicu pergerakan di AS dan juga beberapa negara lainnya.
Penyerang sayap Newcastle United, Allan Saint-Maximin salah satu pesepak bola ikut bersimpati atas kematian George Floyd. Pemain berusia 23 tahun mengakui masih kesulitan mengontrol emosinya setelah melihat video rekaman tersebut.
“Ini waktu yang sangat sulit karena saya tahu hal-hal ini dapat terjadi pada banyak orang,” ujar Saint-Maximin dikutip dari Mirror.
“Jika ini terjadi pada ibu Anda atau saudara perempuan Anda atau ayah Anda, Anda dapat merasa seperti Anda ingin mati, Anda tidak ingin pergi bekerja, Anda tidak ingin melakukan apapun sehingga orang harus menganggap ini serius dan tahu bahwa ini tidak harus terjadi lagi.”
“Sulit untuk melihat semuanya. Saya melihat banyak video dan saya tidak suka melihat orang tersakiti. Anda bisa merasakan sakitnya. Ini adalah waktu yang sulit bagi saya, tetapi kita harus melanjutkan (hidup) dan berhati-hati.”
“Saya sangat menyesal dan sangat kecewa untuk George dan keluarganya. Saya tahu ini bisa terjadi pada banyak orang, itu bisa terjadi pada ayah atau saudara saya. Itulah mengapa saya berusaha melakukan yang terbaik untuk mendukung. Meski pun tidak di negara saya, saya pikir ini menyentuh semua orang.”
“Kami melihat kisahnya di mana-mana. Jika Anda dapat memberikan dukungan atau bantuan atau melakukan sesuatu, saya pikir semua orang hanya ingin membantu. Anda hanya bisa tahu rasa sakitnya ketika ini terjadi pada Anda, tetapi Anda bisa memahaminya dan melihat itu penting,” pungkas dia.
Bukan hanya Saint-Maximin, pesepak bola lainnya juga menunjukkan rasa simpati seperti Jadon Sancho, Marcus Thuram, dan pemain-pemain Premier League di sesi latihan mereka.