DBasia.news – Mantan striker AC Milan berusia 36 tahun, Alberto Gilardino, memberikan saran kepada penyerang muda Rossoneri, Patrick Cutrone. Gilardino menyarankan Cutrone untuk hengkang karena jarang bermain di sana.
Musim lalu, di musim penuh kedua Cutrone memperkuat Milan dari akademi, Cutrone hanya mencetak tiga gol di Serie A – lebih sedikit tujuh gol dari yang dicetaknya pada musim 2017-18, meski hanya tampil enam kali.
Kans bermain Cutrone semakin kecil kala Milan memboyong Krzysztof Piatek dari Genoa pada Januari 2019. Cutrone hanya 12 kali jadi starter di Milan pada Serie A musim lalu dan Piatek lebih diunggulkan jadi ujung tombak di lini depan.
Situasi itu memunculkan minat dari klub-klub Eropa lainnya. Kabarnya, Cutrone diminati oleh klub-klub LaLiga dan Bundesliga. Striker berusia 21 tahun itu dibanderol 25 juta euro dan spekulasinya semakin berkembang usai tampil bagus dengan timnas Italia U-21 di Piala Eropa U-21.
Atas segala pertimbangan itu, Gilardino, eks bomber Milan medio 2005-2008, menyarankan Cutrone untuk pindah dari Milan dan bergabung dengan klub yang menjanjikan posisi bermain reguler.
“Ya (Cutrone baiknya tinggalkan Milan) karena dia akan lebih punya kans bermain lebih reguler,” ucap Gilardino kepada Gazzetta dello Sport.
“Masa depannya mungkin ada di luar Milan dan di sana ia mungkin akan diberi kesempatan untuk jadi pemain yang sangat penting,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Gilardino, yang telah mencetak 36 gol dari 94 laga bersama Milan, memerhatikan bagaimana perkembangan pesat Cutrone yang dapat bermain di banyak posisi. Menilik hal tersebut, plus harga dan usia yang relatif muda, wajar jika banyak klub tertarik kepada Cutrone.
“Musim lalu dia telah berkembang dan bisa melakukan segalanya. (Dia bisa) bermain melebar, di belakang penyerang utama, atau sebagai penyerang tengah. Dia muda dan sudah punya harga mahal, tapi saya akan merekrutnya,” pungkas Gilardino.