DBasia.news – Kegagalan eksekusi penalti Bruno Fernandes berperan penting membuat Manchester United takluk dari Arsenal. Yang menjadi pertanyaan, kenapa bukan Cristiano Ronaldo yang maju sebagai eksekutor?
Dalam laga yang berlangsung di Emirates Stadium, Sabtu (23/4), Manchester United memang takluk dengan skor 1-3. Namun secara permainan, Setan Merah mampu mengimbangi The Gunners.
Manchester United mengawali laga dengan buruk setelah gawang David De Gea sudah kebobolan pada menit ketiga. Rapuhnya pertahanan yang dikomandoi Raphael Varena juga berkali-kali dieksploitasi para pemain Arsenal dan berbuntut gol kedua lewat penalti Bukayo Saka.
Namun setelah kebobolan dua gol, permainan Manchester United mulai membaik. Gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-34 mengawali kebangkitan tim tamu.
Manchester United kian tampil dominan pada awal babak kedua. Tim asuhan Ralf Rangnick punya sejumlah peluang emas untuk mencetak gol dan menyamakan kedudukan.
Salah satu peluang terbaik datang pada menit ke-56 saat wasit menghadiahi penalti. Keputusan itu dibuat karena Nuno Tavares melakukan handball di kotak terlarang.
Yang mengejutkan, Bruno Fernandes maju sebagai eksekutor penalti. Padahal sejak gagal pada laga kontra Aston Villa di awal musim, tugas sebagai penendang penalti diserahkan kepada Ronaldo.
Terbukti Fernandes akhirnya gagal menjalankan tugas dengan baik. Meski mampu mengecoh Aaron Ramsdale, sepakannya justru membentur tiang.
Tanda tanya pun menyelimuti keputusan Fernandes maju sebagai eksekutor. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Rangnick.
“Mereka berdua (Ronaldo dan Fernandes) berkomunikasi dan Cristiano mengatakan kepada saya bahwa dia tidak merasa cukup baik, atau tidak siap. Itulah mengapa Bruno mengambilnya,” kata Rangnick usai laga.
“Saya tidak tahu (apakah alasan Ronaldo tidak mengambil penalti adalah karena tragedi pribadinya). Anda harus bertanya padanya.”
Kegagalan Fernandes mengeksekusi penalti sangat disayangkan. Hasil pertandingan mungkin akan berbeda andai momen itu mampu dikonversi menjadi gol.
Apalagi tak lama setelah itu, Arsenal kembali menjauh lewat gol spektakuler Granit Xhaka. Namun Rangnick enggan menyalahkan Fernandes atau Ronaldo yang tak siap.
“Mereka mengambil penalti dan biasa mengonversi penalti menjadi gol. Jadi ini terserah mereka berdua untuk memutuskan,” tegasnya.