DBasia.news – Setelah memakan waktu yang terbilang panjang, Kai Havertz akhirnya merapat ke Chelsea. Namun sejatinya usaha The Blues mengejar pemain Bayer Leverkusen ini bisa saja gagal.
Sudah berulang kali Chelsea melakukan penjajakan kepada Bayer Leverkusen. Mereka selalu pulang dengan jawaban yang sama. Kubu Bayer Leverkusen tidak mau mengubah banderol Havertz yang kabarnya mencapai 100 juta euro.
Bayer Leverkusen sempat menegaskan kepada Chelsea untuk membayarkan sesuai banderol harga yang ditetapkan. Jika tidak, Kai Havertz tetap akan menjadi penggawa Bayer Leverkusen.
Namun belakangan Chelsea dikabarkan akhirnya bersedia memenuhi permintaan Leverkusen. Chelsea disebut bersedia membayar tunai 80 juta euro dan tambahan klausul senilai 20 juta euro.
Menurut laporan reportr Sky Sports Kaveh Solhekols, Chelsea sebelumnya gencar menawar di bawah nilai yang diminta Leverkusen karena klub asal London memang tidak menyiapkan dana sebesar itu.
Menurut Solhekols, Chelsea awalnya merasa harga yang diminta Bayer Leverkusen tidak masuk akal, terutama pada masa krisis di tengan pandemi virus corona. Namun pada akhirnya Chelsea bersedia memenuhi permintaan Leverkusen dengan skema pembayaran yang disepakati.
“Pihak Leverkusen konsisten soal harga Havertz,” ujar Solhekols. “Jika ingin mendapatkan pemain saat ini, Anda harus membayar seperti yang kami minta.”
Satu hal yang pasti, jika pada akhirnya Kai Havertz resmi menjadi pemain Chelsea, itu karena peran dari sang big boss, Roman Abramovich. Ya, Chelsea memutuskan untuk terus mengejar Havertz dan setuju memenuhi permintaan Leverkusen setelah Abramovich memberi lampu hijau.
Lalu apa alasan Roman Abramovich akhirnya berubah pikiran dan menjadi sangat perhatian pada proses transfer Havertz? Dalam beberapa waktu belakangan, tersiar kabar bahwa Abramovich sudah kehilangan minat di Chelsea. Bahkan beberapa kali muncul kabar sang taipan ingin melepas The Blues.
“Saya pikir, Roman Abramovich melihat ini sebagai peluang di pasar. Menurut dia saat ini adalah waktu yang tepat untuk mendatangkan pemain kelas dunia dengan harga di bawah pasaran normal karena pandemi,” papar Solhekols.
“Dan, untuk pihak luar, terlihat bahwa komitmen Roman Abramovich di Chelsea masih 100 persen.”