DBasia.news – Dian Agus Prasetyo menjelaskan asal usul dibalik nomor punggung 33. Hal itu dijelaskan Dian Agus Prasetyo, bertepatan dengan momen ulang tahunnya. Tepat 3 Agustus 2021, penjaga gawang kelahiran Ponorogo Jawa Timur itu memasuki usia ke-36 tahun.
“Saya ingin mencoba nomor (punggung) lain yang ada hubungannya dengan tanggal lahir,” ucapnya seperti dilansir laman resmi Persik Kediri.
Jadi lah, nomor 33 tersemat pada punggung jerseynya hingga saat ini. Sementara angka 3 lainnya diambil Dian Agus dari tanggal kelahiran sang anak, tepatnya pada 3 Desember.
“Karena tanggal lahirnya sama, akhirnya saya gabungkan,” imbuh Kiper Timnas Indonesia yang berlaba pada Kualifikasi Piala Asia 2011 tersebut.
Nomor ganjil itu mulai dikenakannya saat menapak karier bersama Arema Indonesia pada pentas Indonesia Super League musim 2011/2012 lalu.
Nomor itu pula yang membuat karirnya sebagai kiper langgeng. Selepas dari Arema, Dian Agus kemudian bergabung dengan Barito Putera (2013 dan 2018), Mitra Kukar (2014), Sriwijaya FC (2015), Borneo FC (2016), Persiba Balikpapan (2017), Persela Lamongan (2019) dan Persik Kediri sejak 2020 hingga kini.
Sebelumnya, Dian Agus Prasetyo lebih dulu mengusung nomor punggung 1, seperti halnya kiper pada umumnya. Dimulai saat mengawali karir sebagai pesepak bola profesional di Petrokimia Putra Gresik (2005-2006) dan Pelita Jaya (2007-2010).