DBasia.news – Tanda tanya besar soal alasan Cristiano Ronaldo ngambek pada laga Manchester United melawan Tottenham Hotspur akhirnya terungkap. Megabintang Portugal itu ternyata terlibat menolak perintah dengan sang manajer, Erik ten Hag.
Dalam laga yang berlangsung di Old Trafford, Kamis (20/10) dini hari WIB, Ronaldo tiba-tiba pergi ke ruang ganti meski pertandingan masih menyisakan beberapa menit lagi. Padahal sebelumnya ia sempat melakukan pemanasan di pinggir lapangan.
Tingkah tersebut berbuntut panjang setelah manajemen Manchester United memberikan hukuman. Ronaldo untuk sementara dibekukan dari tim utama dan tidak akan tampil pada laga kontra Chelsea, akhir pekan ini.
Sejumlah spekulasi muncul terkait keputusan Ronaldo pergi lebih dulu pada laga yang dimenangkan Manchester United dengan skor 2-0. Banyak yang beranggapan hal itu dilakukan karena merasa kesal tidak diturunkan meski telah melakukan pemanasan.
Asumsi tersebut kini terbantahkan. Ten Hag mengaku sudah meminta Ronaldo untuk tampil sebagai pemain pengganti.
Yang mengejutkan, Ronaldo ternyata menolak perintah tersebut. Momen itu tampaknya terjadi jelang laga memasuki menit ke-87.
Sebagai gantinya, Ten Hag memasukkan Anthony Elanga untuk menggantikan Jadon Sancho. Tak lama berselang, Ronaldo berjalan menuju ruang ganti.
“Ya, (Ronaldo menolak masuk sebagai pengganti) sehingga harus ada konsekuensi. Ini penting untuk sikap dan mentalitas kelompok sehingga saya harus menetapkan standar nilai serta mengendalikannya,” kata Ten Hag pada sesi jumpa pers jelang laga kontra Chelsea.
Ronaldo tampaknya merasa tersinggung karena Ten Hag baru ingin menurunkannya jelang pertandingan usai. Hal tersebut seolah menjelaskan perannya tidak terlalu penting lagi.
Memasukkan pemain jelang laga berakhir biasa dilakukan untuk mengulur waktu. Namun memanfaatkan Ronaldo yang dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa untuk menjalankan strategi tersebut memang cukup mengherankan.
Sayangnya Ronaldo merespons hal itu secara berlebihan. Ten Hag tak punya pilihan selain menghukumnya demi menjaga situasi ruang ganti tetap kondusif.
“Setelah (pergi pada laga kontra) Vallecano, saya mengatakan kepadanya bahwa hal itu tidak dapat diterima tidak hanya untuknya tetapi semua orang. Ini adalah kedua kalinya (dia melakukannya) sehingga ada konsekuensinya,” tambahnya.
“Kami kehilangan (Ronaldo) besok, tetapi ini penting untuk sikap dan mentalitas grup. Sekarang kami harus fokus pada Chelsea karena itu penting.”
Meski dihukum, Ten Hag berjanji tidak akan menelantarkan Ronaldo begitu saja. Ia berencana kembali melibatkannya kembali usai laga kontra Chelsea.
Namun Ten Hag membutuhkan komitmen Ronaldo untuk kembali bekerja sama. Ia tentu tak mau masalah ini kembali terulang di kemudian hari.
“Ronaldo tetap menjadi pemain penting dalam skuat. Ini akan menjadi refleksi bukan hanya baginya (Ronaldo), tetapi juga untuk semua orang,” kata Ten Hag lagi.
“Sepak bola adalah olahraga tim dan Anda harus memenuhi standar tertentu.”