DBasia.news – Tim kelompok umur PSS Sleman tengah dibentuk sebagai syarat mentas di LIga 1 2019. Untuk itu, mereka menggandeng mantan pelatih mental Tim Nasional Indonesia U-19, Guntur Cahyo Utomo.
Sesuai laman PSS Sleman, Guntur ditunjuk oleh PT. Putra Sleman Sembada untuk menjadi direktur dalam pengembangan usia dini. Juara Liga 2 2018 itu akan mengembangkan tiga ketegori kelompok umur, yaitu U-16, U-18, dan U-20.
“PT Putra Sleman Sembada berkomitmen dengan pengembangan usia dini. Kebetulan PSSI mewajibkan semua klub Liga 1 mempunyai tiga tim kelompok umur dibawahnya, yakni U-16, U-18, dan U-20. Seiring dengan itu, yang menjadi perhatian dari PSS adalah mengembangkan sepak bola usia muda,” ungkapnya.
“Regulasi dari PSSI untuk Elite Pro Academy ini sangat detil, memperhatikan hingga cara berlatih dan bermain, dan harus dilaporkan dalam bentuk dokumentasi kepada PSSI. Ini sebagai bentuk standarisasi pengelolaan dan pelaksanaan Elite Pro Academy ini,” imbuhnya.
Guntur menambahkan bahwa sejatinya pembinaan pemain muda akan menjadi keuntungan bagi juara Liga 2 2018 itu. Sedangkan bagi pemain, dengan bergabungnya dalam Elite Pro Academy peluang mereka masuk Timnas menjadi lebih besar.
“Ini akan menguntungkan bagi PSS yang secara rutin membutuhkan pemain. Untuk Tim Nasional, kami bisa melacak pemain melalui Elite Pro Academy yang terdokumentasi. Kami bisa mengakses informasi dari semua klub lain, sehingga semua saling terjalin,” tegas Guntur.
Ia menambahkan, pembinaan pemain muda sudah lama dilakukan oleh tim-tim luar negeri seperti di akademi Ajax Amsterdam atau Manchester United. Secara prinsip, menurut Guntur pengelolaan akademi mereka bisa diterapkan di Indonesia.
“Tentu saja kami berbicara ideal, tetapi disesuaikan dengan konteks lokal karena kami tidak mungkin seperti mereka dalam waktu dekat. Ada prinsip-prinsip dan benang merah yang bisa kami ambil dari mereka. Seperti filosofi dasar pembentukannya,” tutupnya.