DBasia.news – Dengan 18 gol yang dicetak Karim Benzema dan 23 gol dari Lionel Messi, keduanya akan bertarung untuk membuktikan siapa yang terbaik pada pertarungan krusial kali ini.
Duel Real Madrid melawan Barcelona adalah satu di antara momen paling ditunggu pada musim ini. Itu bukan sekadar pertandingan antara seteru abadi, melainkan pertemuan antara dua klub penuh talenta dan pencetak gol hebat.
Jika harus memilih dua pemain dengan keahlian dan kemampuan mencetak gol terbaik musim ini, Lionel Messi dan Karim Benzema adalah jawabannya.
Penyerang FC Barcelona, Lionel Messi, tidak hanya sekadar memimpin jumlah gol bagi klubnya, tetapi juga menjadi pencetak gol tersubur di LaLiga dengan 23 gol selama 2.303 menit.
Posisi sang legenda kelahiran Rosario itu tak tertandingi yang telah bermain di 27 pertandingan sejauh ini dan hanya dua kali masuk sebagai pemain cadangan.
Sementara itu, Real Madrid memiliki Karim Benzema yang menjadi pencetak gol terbanyak dan berada di posisi keempat dalam perburuan Pichichi dengan 18 gol. Ia telah bermain selama 2.203 menit dan menjadi bagian penting dalam rencana besar Zinedine Zidane, di mana melakoni 25 pertandingan sebagai starter pada musim ini.
Keduanya adalah pemain luar biasa yang selalu meninggalkan jejak setiap memasuki lapangan dengan mengincar jaring gawang dan tak tergantikan bagi masing-masing klub.
Namun, keduanya akan memberikan suguhan berbeda dengan pemain asal Prancis dan Argentina tersebut yang memiliki keahlian, teknik dribel, dan kemampuan menendang yang berbeda. Mari kita bedah kemampuan dari dua penyerang hebat tersebut.
Melirik ke Messi, perang sang striker membantu rekan setim dan mengatur tempo permainan. Penyerang Blaugrana itu memiliki rata-rata 71,6 operan setiap pertandingannya dengan akurasi mencapai 82 persen. Selain mencetak 34 persen gol bagi klubnya, Messi juga memberikan delapan assist pada musim ini. Catatan itu membuatnya berada di posisi kedua bersama Iago Aspas dari Celta de Vigo dan Marcos Llorente dari Atletico Madrid.
Jika kita lihat keahlian menciptakan gol, penyerang asal Argentina itu memiliki rata-rata 5,7 tembakan setiap 94 menit, dengan tiga di antaranya mengenai sasaran.
Untuk 23 golnya selama musim 2020-21, 17 diantaranya datang dari permainan langsung dan enam gol dari titik mati dengan tingkat konversi sebesar 17 persen. Meskipun kebanyakan tembakan dilesakan di luar kotak penalti, Messi tidak asing mencetak gol dari jarak dekat. Buktinya, hampir 24 persen percobaan golnya datang dari dalam kotak penalti.
Sementara itu, Karim Benzema, memiliki jumlah operan yang cukup sedikit, rata-rata 38 operan. Pada sisi lain tingkat kesuksesan operan pemain asal Prancis itu mencapai 83 persen.
Sejauh ini, Benzema telah memberikan enam assist yang membuatnya duduk bersama Sergio Canales dari Real Betis dan Mikel Oyarzabal dari Real Sociedad sebagai pencetak assist terbanyak keenam di LaLiga.
Meskipun menjadi pemain dengan mobilitas tinggi yang selalu mencari celah dari lini pertahanan lawan, 40,9 persen tembakan Benzema datang dari dalam kotak penalti.
Bahkan, kendati terkadang mencoba peruntungan mencetak gol dari luar kotak penalti, Benzema lebih sering mencetak gol dari jarak dekat. Menurut statistik yang didapatkan BolaSkor, dari 18 golnya sejauh ini, 16 di antaranya datang dari permainan langsung dan hanya dua gol yang berasal dari bola mati.
Dalam hal pertahanan, Benzema dan Messi memiliki catatan serupa soal urusan merebut bola. Messi berhasil merebut penguasaan bola sebanyak 53 kali, lebih banyak satu daripada Benzema.
Menarik ditunggu siapa yang akan menjadi pahlawan bagi masing-masing klubnya pada laga nanti. Satu yang pasti, Benzema dan Messi adalah striker paling berbahaya dalam El Clasico kali ini.