Adrian Akan Terus Berjuang dan Lupakan Blunder Fatalnya

DBasia.news – Adrian sempat disebut sebagai faktor kegagalan Liverpool di Liga Champions musim ini. Meski begitu, kiper pelapis Liverpool ini tak terpengaruh dengan penampilan buruk itu.

Adrian mengisi tempat Alisson yang mesti absen karena cedera saat Liverpool menjamu Atletico Madrid di leg II babak 16 besar, pada Maret silam. Di pertandingan itu, Liverpool kalah 2-3 sehingga tersingkir dengan agregat 2-4.

Gol tunggal Georginio Wijnaldum di babak pertama bertahan sampai akhir sehingga pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu. Liverpool kemudian di atas angin setelah Roberto Firmino memperbesar keunggulan, namun Atletico mampu mencetak gol balasan lewat kaki Marcos Llorente yang diawali kesalahan Adrian.

Situasi itu memukul Liverpool, tapi menjadi titik balik Los Rojiblancos. Atletico melengkapi comebacknya dengan menceploskan dua gol lain berkat Llorente dan pemain pengganti Alvaro Morata.

Kekalahan tersebut menandai pertandingan terakhir Liverpool sebelum sebagian besar kompetisi di Eropa ditangguhkan karena pandemi virus corona. Kendati melakukan kesalahan fatal, Adrian tidak membiarkan dirinya terlarut dalam kekecewaan untuk membantu Si Merah mengarungi sisa musim ini.

“Memang disayangkan tentang apa yang terjadi pada pertandingan terakhir kami karena pada dasarnya kami di ambang kelolosan, tapi karena satu hal mereka bisa membalikkan keadaan,” Adrian mengungkapkan kepada Cope Sevilla.

“Sebagai kiper, kami selalu berada di batas – satu menit kami menjadi pahlawan, menit berikutnya bisa menjadi penjahat. Yang kami lakukan memiliki akibat lebih besar daripada pemain lain jadi kami tidak bisa membuat kesalahan apapun.”

“Kupikir kami perlu melihat kesalahan itu sendiri, Anda toh tidak bisa hidup tanpa membuat kesalahan. Kami bisa memenangi sebuah pertandingan, atau kalah dan ketika kami kalah, kami harus bangkit dan terus maju.”

“Aku sudah bekerja keras untuk bisa sampai di sini, dan aku tidak akan membiarkan satu keputusan buruk atau tendangan yang keliru mempengaruhiku sampai membuatku terpuruk,” cetus Adrian.