DBasia.news – Musim 2021-2022 praktis telah berakhir untuk Manchester United. Pasalnya Red Devils tak lagi bertarung merebutkan trofi dan bersaing untuk satu tempat di empat besar Premier League, atau zona Liga Champions.
Man United sudah tak memenangi trofi untuk lima musim beruntun, terakhir meraih titel Premier League pada 2013. Parahnya lagi performa United tak kunjung membaik di bawah arahan manajer interim, Ralf Rangnick.
Pertahanan United rapuh, lini depan tumpul, dan United tak punya daya juang untuk merebutkan empat besar. Di tengah kesulitan itu manajemen memberikan kabar gembira dengan meresmikan Erik ten Hag sebagai pelatih.
Pelatih berusia 52 tahun akan melatih di musim 2022-2023 dengan durasi kontrak hingga 2025, plus opsi perpanjang setahun. Ten Hag mengalahkan Mauricio Pochettino yang sebelumnya juga diisukan jadi kandidat pelatih United.
Disinyalir Ten Hag terpilih sebagai pelatih United karena peran Rangnick, yang nantinya akan jadi konsultan United selama dua tahun ke depan. Namun uniknya Rangnick mengakui belum bertemu langsung dengannya.
Kendati belum bertemu langsung Rangnick mengetahui persis sepak bola yang diterapkan Ten Hag. Rangnick yakin akan ada peningkatan dalam skuad United pada pramusim panas 2022 nanti.
“Kami tidak mengenal satu sama lain secara langsung, kami belum pernah bertemu secara langsung,” tutur Rangnick soal Ten Hag seperti dilansir dari laman resmi United.
“Tapi, dari apa yang saya lihat dia lakukan, baik di Bayern Munichen ketika dia menjadi pelatih U-23 dan di Ajax sekarang, saya suka (gaya) sepak bolanya.”
“Saya cukup positif dengan pramusim penuh, dengan memiliki kesempatan untuk membangun dan membentuk stafnya sendiri, juga tim baru, yang jelas, kami akan memiliki tim baru, dengan pramusim penuh, saya cukup yakin bahwa kita akan melihat tim yang berbeda dan peningkatan di lapangan,” yakin dia.
Rangnick memang belum bertemu dengan Ten Hag, tapi ia memang merekomendasikan Ten Hag karena kinerjanya sejauh ini sebagai pelatih.
“Saya tahu bahwa Erik adalah salah satu kandidat yang dibicarakan manajemen,” tambah Rangnick.
“Dan jelas saya memberi tahu mereka, dari apa yang saya lihat dan ketahui dari orang-orang yang pernah bekerja dengan Erik, bahwa saya pikir dia akan menjadi pilihan yang baik.”
“Saya masih percaya bahwa dia adalah pilihan yang sangat baik dan, semua hal lainnya, sejauh ini kami belum punya waktu untuk membicarakannya,” pungkas dia.