AC Milan dan Juventus Minta Kelonggaran Dalam Pembayaran Gaji Pemain

DBasia.news – Badai krisis ekonomi akibat pandemi virus corona rupanya tidak hanya membuat Inter Milan kesulitan membayar gaji. Laporan dari Italia menyebut seluruh tim Serie A termasuk AC Milan dan Juventus merasakan hal yang sama.

Sebelumnya, Inter Milan diterpa isu miring soal pembayaran gaji pemain. Nerazzurri dikabarkan meminta para pemain merelakan gaji selama dua bulan sebagai langkah partisipasi menyelamatkan klub dari krisis keuangan akibat pandemi.

Kondisi tersebut membuat Inter Milan mendapatkan sentimen negatif. Apalagi, Nerazzurri baru saja meraih titel Serie A. Inter dianggap tidak menghormati jerih payah para pemain.

Rupanya, masalah pelik itu tidak hanya dialami Inter Milan. Juventus dan AC Milan juga ingin mendapatkan kelonggaran dalam pembayaran gaji. Mereka bersatu dengan seluruh tim Serie A lainnya untuk mengajukan permohonan kepada FIGC.

Para klub Serie A meminta FIGC memberikan kelonggaran dalam tenggat pembayaran gaji empat bulan terakhir musim ini. Dengan begitu, klub bisa memasukkannya pada buku pengeluaran musim depan.

Jika disetujui, batas gaji bulan Maret akan mundur hingga Juni, April mundur ke Juli, dan Mei plus Juni akan mundur ke Desember.

Namun, langkah tersebut juga mengandung risiko. Hubungan pemain dan klub bisa rusak karena keterlambatan pembayaran gaji. Apalagi, perlu dilihat apakah staf dan pelatih juga masuk dalam bagian kebijakan.

Sementara Itu, Serie A Semakin Seru

Pada sisi lain, Serie A masih memiliki daya tarik jelang akhir kompetisi. Meskipun, Inter Milan sudah memastikan diri menjadi tim terbaik.

Atalanta, AC Milan, Napoli, dan Juventus saling sikut memperebutkan tiga tiket tersisa untuk berlaga di Liga Champions musim depan. Dengan dua pertandingan tersisa, keempat klub tersebut hanya terpaut jarak tidak lebih dari tiga poin.