DBAsia News

5 Pemain Minim Kontribusi yang Digaji Tinggi, Nomor 1 Milik Man United

Alexis Sanchez

IDNGoal.news, SALAH satu faktor utama yang membuat seorang pesepakbola berpindah klub adalah karena besarnya gaji yang ditawarkan oleh klub tersebut. Kendati begitu, nyatanya tak selalu gaji yang dikeluarkan oleh klub berbanding lurus dengan kontribusi yang diberokan oleh si pemain. Faktanya, terdapat sejumlah pemain yang meski digaji dengan nominal cukup besar, namun minim dalam berkontribusi.

Di musim kompetisi 2017-2018, setidaknya terdapat beberapa pemain, yang semula diharapkan dapat berkontribusi besar untuk klub, namun justru tampil di bawah ekspektasi. Tak ayal, pengeluaran yang dilakukan oleh klub tersebut pun seolah tak terbayarkan lantaran si pemain malah tampil mengecewakan

5. Ousmane Dembele

Membeli Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund pada musim panas 2017 dengan mahar 105 juta euro, mungkin menjadi salah satu blunder yang dilakukan oleh Barcelona di musim ini. Bagaimana tidak, pasalnya, pemain asal Prancis itu gagal memenuhi ekspektasi publik Camp Nou untuk menggantikan peran Neymar da Silva.

Tak ayal, hampir di sepanjang musim ini Barca pun bermain dengan mengandalkan dua striker, Luis Suarez dan Lionel Messi, lantaran belum ada yang mampu menggantikan posisi Neymar, termasuk Dembele. Selain dibeli dengan harga mahal, Dembele nyatanya juga menerima gaji yang besar juga, yakni 220 ribu pounds atau sekira Rp4,1 miliar per pekan.

Jumlah tersebut sebenarnya cukup mengejutkan, mengingat kapten Barca musim ini, Andres Iniesta, hanya menerima gaji 165 ribu pounds per pekan. Ditambah lagi, Dembele juga cukup lama berkutat dengan cedera di musim ini, yang mana kontribusinya di Barca terlihat menjadi semakin minim.

4. Yaya Toure

Tak ada yang memungkiri bahwa Yaya Toure merupakan salah satu pemain yang berperan penting dalam kebangkitan era baru Manchester City. Kendati demikian, hal tersebut tetap tak mengubah fakta bahwa di musim ini Toure memberikan kontribusi yang minim terhadap tim berjuluk The Citizens itu.

Setiap pekannya, Toure menerima gaji 220 ribu pounds atau sekira Rp4,1 miliar. Jumlah tersebut tentunya terbilang besar, lantaran hampir dua kali lipat dari gaji striker Tottenham Hotspur, Harry Kane. Namun begitu, di musim ini Toure justru lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.

Selain usia yang sudah menginjak 35 tahun, gelandang asal Pantai Gading itu juga disebut tak masuk dalam skema Pelatih Man City, Josep Guardiola. Tercatat, di musim ini Toure hanya tampil 10 kali di ajang Liga Inggris. Pada akhirnya, musim 2017-2018 pun menjadi musim terakhir Toure berseragam Man City lantaran manajemen The Citizens tak lagi memperbaru kontraknya.

3. Graziano Pelle

Performa mengesankan yang ditunjukkan Graziano Pelle kala membela Southampton membuat klub Liga China, Shadong Luneng, terpikat untuk merekrutnya pada musim panas 2016. Di klub barunya tersebut, Pelle menerima gaji yang fantastis, yakni 290 ribu pounds atau sekira Rp5,5 miliar per pekan.

Kendati demikian, nyatanya apa yang telah dikeluarkan oleh Luneng tak memberikan timbale balik yang sepadan bagi mereka. Bagaimana tidak, dalam 10 pertandingan yang telah dimainkan Pelle bersama Luneng musim ini, striker asal Italia itu hanya mampu melesakkan dua gol dan menyumbang empat assist.

Tak ayal, nasib Pelle bersama Luneng pun kini berada di ujung tanduk. Beredar kabar bahwa Luneng akan segera menjual Pelle pada transfer berikutnya guna mendapatkan dana segar dan mencoba mengurangi kerugian mereka.

2. Gareth Bale

Bukan rahasia lagi bahwa musim kompetisi 2017-2018 tak berjalan baik bagi raksasa Liga Spanyol, Real Madrid. Faktanya, terdapat beberapa faktor yang membuat klub berjuluk Los Blancos itu tampil tak konsisten musim ini, salah satunya adalah performa para pemain mereka yang tak konsisten.

Seperti diketahui, megabintang mereka, Cristiano Ronaldo, telat memanaskan mesinnya, sehingga performa buruk Madrid di Liga Spanyol pada awal musim pun sulit untuk ditolong. Di saat yang sama, pemain andalan Madrid lainnya, Gareth Bale, justru lebih banyak berkutat dengan cedera.

Hasilnya, kala Ronaldo melempem dan Bale cedera, tak ada pemain yang mampu mengangkat performa Madrid. Bagi Bale sendiri, hal itu pun membuat masa depannya di Madrid menjadi suram. Bale yang kini digaji 350 ribu pounds atau sekira Rp6,6 miliar per pekan dinilai tak cukup memberikan kontribusinya. Nama Bale bahkan kerap disebut-sebut menjadi yang paling utama pada daftar keluar Madrid.

1. Alexis Sanchez

Sejak direkrut dari Arsenal pada Januari 2018, dapat dikatakan Alexis Sanchez belum memberikan kontribusi yang nyata di Manchester United. Meski, winger asal Cile itu didapatkan dengan status barter, namun gaji Sanchez sendiri kerap membuat pemain lain iri, yakni 350 ribu pounds atau sekira Rp6,6 miliar, yang menjadikannya sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Liga Inggris.

Alih-alih diharapkan mampu mengangkat performa Man United, Sanchez justru membuat ritme permainan tim berjuluk The Red Devils itu menjadi lambat. Selain itu, kehadiran Sanchez juga membuat pemain muda Man United, Anthony Martial dan Marcus Rashford, terpinggirkan dari skuad. Hal tersebut tentunya berdampak buruk bagi regenerasi pemain Man United.

Gaji besar yang diterima Sanchez tersebut dan dibandingkan dengan performa dan kontribusinya, banyak yang menilai kalau manajemen Man United telah melakukan blunder. David De Gea, yang mungkin bisa dikatakan sebagai pemain terbaik Man United musim ini hanya menerima gaji 200 ribu pounds atau sekira Rp3,8 miliar per pekan. Jumlah itu jelas hampir separuh dari gaji yang diterima Sanchez.

.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?