DBasia.news – Benua Eropa menjadi salah satu pemilik akademi sepak bola terbaik seperti La Masia, akademi Southampton, Ajax Amsterdam, Arsenal, dan Olympique Lyonnais. Namun, ada satu akademi yang kurang disorot namun memiliki jebolan yang cukup baik adalah Le Havre.
Sorotan kepada akademi klub yang berasal dari Le Havre, Normandy, Prancis memang tidak sebesar klub-klub top lainnya. Maklum saja saat ini Le Havre bermain di Ligue 2 dan tidak memiliki catatan bagus dari segi raihan trofi.
Namun jangan salah, klub berjuluk le club doyen yang berdiri dari 1872 itu juga memiliki catatan apik menghasilkan talenta-talenta berbakat. Beberapa nama alumni akademi Le Havre bahkan saat ini sudah menjadi bintang di Eropa – salah satunya Anda pasti mengetahuinya.
Berikut BolaSkor.com menjabarkan kelima nama produk akademi Le Havre yang namanya populer di Eropa:
1. Paul Pogba
Berada di akademi Le Havre pada medio 2007-2009 dan kemudian ke akademi Manchester United (2009-2011). Paul Pogba lebih dikenal sebagai produk akademi United, namun Le Havre tidak akan pernah lupa menghasilkan talenta yang menjadi juara Piala Dunia.
Pogba (27 tahun) sangat sukses ketika bermain di Juventus pada medio 2012-2016 dengan raihan empat Scudetto, dua Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia. Namanya kini dikaitkan dengan Real Madrid.
Kemampuan Pogba sebagai gelandang tengah sangat komplit dapat membantu tim bertahan, merebut bola, melakukan penetrasi dari tengah ke kotak penalti, mengoper bola, dan mencetak gol. Banderolnya saat ini mencapai 100 juta euro.
2. Dimitri Payet
Pengemas 38 caps dan delapan gol dengan timnas Prancis. Namanya populer kala memperkuat Olympique Marseille (dua periode) dan dua tahun membela West Ham United (2015-2017). Posisinya Dimitri Payet (33 tahun) adalah gelandang serang.
Payet juga bisa bermain melebar sebagai penyerang sayap dan tipikal bermainnya adalah pengatur serangan modern – tidak terpaku di satu posisi. Payet juga produk akademi Le Havre pada tahun 1999 hingga 2003 dan pindah ke akademi AS Excelsior pada 2003-04.
3. Riyad Mahrez
Riyad Mahrez tidak terkenal kala memperkuat tim muda Le Havre (2010-2013) dan bermain di tim utama pada medio 2011-2014. Namanya baru menjadi buah bibir ketika pada musim 2015-16 membantu Leicester City arahan Claudio Ranieri juara Premier League.
Berposisi sebagai penyerang sayap, pemain asal Aljazair merupakan inverted winger yang bergerak dari sisi sayap dan melakukan penetrasi ke kotak penalti dengan kaki kidal yang dimilikinya. Mahrez saat ini membela Man City yang merekrutnya pada 2018 dari Leicester sebesar 60 juta poundsterling.
4. Steve Mandanda
Legenda Marseille yang sudah mengemas lebih dari 300 laga di periode pertama (2007-2016), sempat bermain di Crystal Palace (2016-17), dan kembali ke Marseille. Steve Mandanda juga telah memiliki 32 caps dengan timnas Prancis.
Kiper kelahiran Kinshasa, Zaire, 28 Maret 1985 berada di akademi Le Havre selama lima tahun (2000-2005) dan bermain di tim utama hingga 2008. Mandanda kiper yang berpengalaman pada usia 35 tahun dan memiliki kualitas bagus menjaga gawang.
5. Lassana Diarra
Mantan pemain Chelsea, Arsenal, Real Madrid, dan Paris Saint-Germain (PSG). Lassana Diarra kerap dibandingkan dengan legenda asal Prancis, Claude Makelele karena bermain di posisi yang sama (gelandang bertahan) dan bertubuh kecil.
Lassana Diarra punya 34 caps dengan timnas Prancis dan terakhir bermain pada 2019 dengan PSG. Meski dikenal sebagai gelandang bertahan, Diarra juga dapat ditempatkan sebagai bek darurat. Dia produk akademi Le Havre medio 2003-04.