DBasia.news – Real Madrid harus kalah 0-1 saat tandang ke markas CSKA Moscow. Rapor buruk Madrid pun berlanjut. Madrid belum pernah menang, bahkan mencetak gol dalam tiga laga terakhir mereka.
Kebobolan saat laga berjalan dua menit, Madrid memiliki banyak waktu untuk menyamakan kedudukan bahkan berbalik menang.
Setelag pertandingan, pelatih Madrid, Julen Lopetegui menyesalkan banyaknya peluang yang terbuang.
Berikut tiga penyebab kekalahan Madrid.
- Tidak Punya Finisher
Sudah bukan rahasia lagi, selama ini Madrid sangat mengandalkan Cristiano Ronaldo dalam urusan mencetak gol. Penyerang Portugal itu menjadi sumber utama gol Madrid.
Bukan rahasia juga jika penyerang Madrid, Karim Benzema sudah menurun dalam membuat gol. Hal ini sudah terjadi paling tidak dalam dua tahun belakangan.
Kini sepeninggal Ronaldo, Madrid tidak punya lagi mesin gol yang diandalkan. Benzema masih juga tajam. Sedangkan Gareth Bale kembali berkutat dengan cedera.
- Pertahanan Kuat CSKA
Tumpulnya lini depan Madrid dikombinasikan dengan kokohnya pertahanan CSKA membuat armada Lopetegui pulang tanpa gol.
Meski begitu, kredit juga harus diberikan kepada pelatih CSKA, Viktor Goncharenko yang membuat langkah jitu dalam laga ini. Goncharenko pada laga ini memasang empat pemain untuk mengawal lini pertahanannya. Ini merupakan pertama kalinya sang pelatih memakai sistem ini.
Kirill Nababkin, Nikita Chernov, Rodrigo Becao dan Mario Fernandes tampil solid sepanjang pertandingan. Pertahanan CSKA semakin kokoh dengan bantuan Jaka Bijol dan Ilzat Akhmetov yang berperan sebagai gelandang bertahan.
Sepanjang duel, Madrid memang bisa melepaskan 26 tembakan, namun hanya tiga tiga yang tepat target.
- Rotasi Lopetegui
Melihat susunan pemain yang diturunkan melawan CSKA, muncul kesan jika Lopetegui sedang melakukan eksperimen. Selama ini Lopetegui memang dikenal sebagai pelatih yang mempertahankan skuat yang sama dalam dua laga berbeda.
Melawan CSKA, banyak yang memperkirakan Lopetegui akan memainkan Alvaro Odriozola di posisi bek kiri untuk menggantikan Marcelo yang cedera. Pemain ini memang diplot sebagai pelapis Marcelo.
Namun, entah mengapa Lopetegui berubah pikiran dan memberikan posisi ini kepada Sergio Reguilon, pemain muda yang menjalani debut di Liga Champions.
Tidak hanya itu, Lopetegui juga memilih menempatkan Luka Modric di bangku cadangan. Padahal Madrid sudah dipastikan tidak akan memainkan Bale yang cedera. Alhasil Toni Kroos bekerja sendirian di lini tengah.
Selain itu, Lopetegui juga tidak memainkan Mariano Diaz. Modric dan Mariano sendiri akhirnya memang dimainkan pada babak kedua, tapi sudah terlambat.
Untuk urusan menyerang, sang pelatih memainkan Marco Asensio dan Lucas Vazquez di sisi sayap. Sebuah usaha yang sia-sia karena Asensio tidak memiliki kecepatan selayaknya pemain sayap.