11 Hari yang Buruk untuk Liverpool

DBasia.news –  Dalam kurun waktu 11 hari di musim 2019-20 Liverpool kehilangan mimpi.

Liverpool punya rapor menjanjikan sejak awal musim. Bagimana tidak, di Premier League, Mohamed Salah dan kawan-kawan tampil prima dengan tidak terkalahkan dan hanya satu kali imbang. Tak heran, The Reds berada di puncak klasemen dan sempat unggul hingga lebih dari 20 poin.

Sayangnya, catatan tersebut gagal diperpanjang ketika Liverpool bertamu ke markas Watford. The Reds tak berkutik menghadapi tim yang berada di zona merah.

Pada Sabtu (29/2), Liverpool datang ke markas Watford dengan kepercayaan diri penuh. Meskipun, pada laga di Liga Champions, Liverpool ditekuk Atletico Madrid 1-0 di Wanda Metropolitano.

Namun, kepercayaan diri Liverpool tidak cukup. Gawang The Reds tiga kali terkoyak oleh aksi para penggawa Watford. Sementara itu, bejibun peluang yang didapatkan Liverpool tidak ada yang berbuah menjadi gol.

Kekalahan perdana tersebut membuat Liverpool gagal mengikuti torehan Arsenal yang tak pernah tumbang dalam satu musim. Satu di antara daftar keinginan Liverpool pun gagal tercentang.

Kekalahan tersebut membuat mental penggawa Liverpool mulai goyah. Pada laga berikutnya melawan Chelsea di Piala FA (3/3), Liverpool kembali pulang dengan kepala tertunduk. The Blues menang 2-0 berkat gol Willian dan Ross Barkley.

Kekalahan pada babak gugur tersebut membuat Liverpool terdepak. Walhasil, Mohamed Salah dan kawan-kawan gagal meraih treble pada musim ini.

Liverpool sempat bangkit pada laga berikutnya melawan Bournemouth (7/3). The Reds menang 2-1 ketika tampil di Anfield.

Akan tetapi, rupanya mental Liverpool belum pulih seutuhnya. Meski tampil di Anfield yang dianggap sebagai satu di antara stadion paling sulit ditaklukan, Liverpool kalah 2-3 saat menjamu Atletico Madrid (11/3).

Dengan hasil itu, Liverpool hanya bisa melaju hingga babak 16 besar di Liga Champions. The Reds pun gagal mempertahankan gelar yang diraih musim lalu.

Tiga kekalahan dalam tempo 11 hari tersebut membuat Liverpool gagal mengukir tinta emas. Kini, harapan Liverpool berada pada ajang Premier League.